PSS Sleman Siapkan Pemain Setinggi 1,79 Meter Lawan 4 Pemain Jangkung PSM Makassar

Pertandingan 150 Wiljan Pluim

PSM Makassar akan menghadapi PSS Sleman dalam pekan ke-11 Liga 1 2023-2024.

Baca juga: Cedera Saat Bela PSM Makassar, Bagaimana Nasib Yakob Sayuri di Timnas Indonesia?

Ini akan menjadi pertandingan ke-150 Pluim bersama klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) di Liga 1.

Pluim yang memakai nomor punggung 80, dipercaya akan memberikan penampilan terbaiknya, baik sebagai pemain starter maupun pengganti.

Dalam dua pertandingan terakhir, sang pelatih, Bernardo Tavares, memilih untuk menahan Pluim di bangku cadangan.

Bahkan, saat melawan Persebaya Surabaya, namanya tidak masuk dalam susunan pemain.

Sedangkan dalam pertandingan melawan Persis Solo, dia berperan sebagai pemain pengganti.

Meskipun ada pendapat yang menyatakan bahwa performa pemain asal Belanda ini mulai menurun seiring bertambahnya usia.

Pluim masih dianggap sebagai elemen penting dalam permainan Laskar Pinisi, terutama berkat kemampuannya dalam dribel kelas wahid, insting gol yang tajam dengan kedua kakinya, dan kemampuannya dalam berduel udara.

Antusiasme untuk menyaksikan aksi sang maestro dalam pertandingan ini sangat besar, karena ia diharapkan dapat membawa kemenangan bagi PSM Makassar.

Tiga poin dari pertandingan ini akan membantu mereka meraih posisi papan atas dalam klasemen, terutama mengingat Pluim pernah mencetak dua gol melawan Super Elang Jawa pada musim sebelumnya.

Seorang pengamat sepakbola, Husain Abdullah, menganggap bahwa keputusan Bernardo Tavares untuk menyimpan Pluim dan memainkannya di babak kedua adalah langkah yang tepat.

Ia mengamati bahwa kontribusi Pluim di babak kedua sangat terasa, karena tenaganya masih dalam kondisi prima.

Hal ini membuat serangan tim semakin bervariasi dan lebih agresif.

Selain itu, kehadiran Pluim, seorang ayah yang memiliki dua anak, juga meningkatkan kepercayaan diri dan mental pemain lainnya.

Pluim memiliki kepemimpinan yang kuat, sehingga mampu memotivasi rekan-rekannya.

"Ketika masuk di babak kedua, peran Pluim tentu lebih sentral. Pluim adalah sosok pemimpin yang dapat memberikan perubahan bagi tim," ujar juru bicara Jusuf Kalla.(*)