Gempa Bumi Hari Ini Sabtu 2 September 2023: Gempa M 2.7 Guncang Gorontalo, Jarak 45 Kilometer

TRIBUN-TIMUR.COM - Gempa bumi dengan kekuatan sebesar 2.7 Skala Richter mengguncang wilayah Gorontalo pada Sabtu (2/9/2023) pukul 06:53:14 WIB atau pukul 07.53 Wita.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat lokasi episenter gempa berada pada koordinat 0.05 Lintang Utara (LU) dan 122.01 Bujur Timur (BT), sekitar 45 kilometer sebelah Tenggara Pohuwato-Gorontalo.

Gempa ini juga terjadi pada kedalaman sekitar 252 kilometer di bawah permukaan laut.

Perlu diingat bahwa informasi ini bersifat sementara dan mengutamakan kecepatan dalam penyebarannya.

Hasil pengolahan data bisa berubah seiring dengan kelengkapan data yang terus diperbarui oleh BMKG.

Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan waspada terhadap potensi gempa susulan.

BMKG terus memantau perkembangan situasi ini dan akan memberikan informasi lebih lanjut jika diperlukan.

Berikut informasi gempa bumi

#Gempa Mag:2.7, 02-Sep-2023 06:53:14WIB, Lok:0.05LU, 122.01BT (45 km Tenggara POHUWATO-GORONTALO), Kedlmn:252 Km #BMKG Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data

Upaya Dilakukan untuk Mengurangi Risiko Bencana Gempa Bumi

Mitigasi gempa bumi merupakan rangkaian tindakan yang bertujuan untuk mengurangi dampak dan risiko yang diakibatkan oleh gempa bumi.

Berikut adalah upaya dilakukan untuk mengurangi risiko bencana gempa bumi yang dapat diambil dikutip dari berbagai sumber:

Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 3.2 Terjadi di Sumut, Info BMKG: Jarak 56 Kilometer di Barat Daya

1. Pemahaman Gempa Bumi

Edukasi masyarakat tentang apa itu gempa bumi, bagaimana terjadinya, serta dampak dan risikonya. Dengan pemahaman ini, masyarakat akan lebih siap dalam menghadapi situasi gempa.

2. Pemilihan Lokasi Bangunan dan Tata Ruang yang Aman

Dalam perencanaan pembangunan, penting untuk memilih lokasi yang aman dari potensi gempa bumi. Hindari membangun di dekat patahan gempa dan wilayah yang berpotensi longsor.

3. Peningkatan Ketahanan Bangunan

Konstruksi bangunan harus memenuhi standar tahan gempa. Ini melibatkan penggunaan material dan desain struktural yang mampu mengabsorbsi dan meredam getaran gempa.

4. Penyediaan Evakuasi Darurat

Setiap bangunan dan lingkungan perlu memiliki jalur evakuasi yang jelas dan aman. Tempat perlindungan sementara juga harus disiapkan untuk mengakomodasi korban gempa.

Baca juga: Papua Barat Diguncang Gempa Bumi M 3.4 Jumat Malam 1 September 2023, Info BMKG Pusat Gempa Barusan

5. Sistem Peringatan Dini

Pengembangan sistem peringatan dini yang dapat memberi tahu masyarakat tentang gempa yang akan datang dapat memberi waktu tambahan untuk mengambil tindakan evakuasi.

6. Persiapan Peralatan Darurat

Masyarakat perlu diberi pemahaman tentang peralatan darurat yang perlu disiapkan seperti kit pertolongan pertama, lampu senter, makanan dan air bersih cadangan, serta komunikasi darurat.

7. Pelatihan dan Simulasi

Mengadakan latihan evakuasi dan simulasi gempa secara berkala dapat membantu masyarakat dan instansi terkait dalam merespon dengan lebih efektif saat terjadi gempa bumi.

8. Perencanaan Tanggap Darurat

Pemerintah dan lembaga-lembaga terkait harus memiliki rencana tanggap darurat yang jelas dan terkoordinasi untuk mengatasi dampak gempa, termasuk dalam hal pemberian bantuan medis dan logistik.

9. Penelitian dan Pemantauan

Terus melakukan penelitian dan pemantauan terhadap potensi gempa bumi di wilayah tertentu. Hal ini dapat membantu dalam pengembangan tindakan mitigasi yang lebih spesifik.

10. Kampanye Kesadaran Masyarakat

Melalui media massa, seminar, kampanye sosial, dan pendekatan lainnya, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mitigasi gempa bumi dan kesiapan menghadapinya.

(Tribun-Timur.com/Hasriyani Latif)