Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Danny Pomanto Gabung PDIP

Gabung 'Partai Merah', Danny Pomanto Sebut Warna Politiknya Tetap Oranye!

Wali Kota Makassar Danny Pomanto belakangan ini kerap menggunakan baju bernuansa merah.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
DOK PRIBADI
Wali Kota Makassar Danny Pomanto merangkul Ketua DPD PDI Perjuangan Sulsel Ridwan Andi Wittiri di Hotel Claro Jl AP Pettarani Makassar Senin (28/8/2023) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Danny Pomanto belakangan ini kerap menggunakan baju bernuansa merah.

Selain pakaiannya, atribut kegiatan Pemkot Makassar juga selalu bernuansa merah.

Gelaran rapat kerja nasional (rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota seluruh Indonesia (Apeksi) XVI misalnya, atribut hingga pakaian para peserta Apeksi berwarna merah, mengikuti selera tuan rumah, Kota Makassar.

Saat itu, Ketua Umum Gerindra Prabowo sempat melontarkan candaan ketika dipasangkan Passapu' atau penutup kepala berwarna merah oleh Danny Pomanto.

"Beliau (Prabowo) dengan cukup kritis mengatakan kenapa warnanya begini, saya kan bukan warna merah," ucap Danny Pomanto lewat podcast Tribun Timur beberapa waktu lalu.

Baca juga: DP vs ASS di Pilgub Sulsel: Danny Pomanto Disiapkan Jadi Lawan Andi Sudirman Sulaiman

Kemudian saat perayaan HUT Kemerdekaan ke 78 RI, Danny Pomanto memilih menggunakan baju adat Bugis Makassar berwarna merah.

Teranyar, saat gelaran Makassar International Eight Festival and Forum (F8), Danny Pomanto menggunakan batik lontara berwarna merah disertai logo f8 di baju tersebut.

Batik lontara berwarna merah itu juga digunakan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dan Wali Kota Bogor Bima Arya.

Di atas panggung, Sandiaga Uno sempat menyinggung nuansa merah dalam event tahunan di Kota Makassar ini.

"Tapi ada pertanyaan saya dan Pak Bima Arya tadi. Kenapa warnanya semuanya merah di sini. Apakah pertanda yang mau dikirimkan ke Jakarta?" kata Sandiaga.

"Sampai tidak ada warna hijaunya satu pun di sini. Oh ada dikit? Sedikit sekali, Pak. Ini bunganya hijau ya? Memang di atas boleh warna merah, tapi di bawah tetap hijau," lanjut Sandi berkelakar.

Setelah massif menggunakan pakaian dan atribut warna merah, Wali Kota Makassar Danny Pomanto akhirnya berlabuh ke PDIP atau Partai Merah. 

Ia resmi menjadi kader partai banteng saat menghadiri Rakerda III PDI-P Sulsel yang digelar di Hotel Claro, Makassar, Senin (28/8/2023).

Menanggapi gayanya yang kerap berwarna merah, Danny Pomanto mengatakan warna politik pribadinya tetap oranye.

"Memang warna oranye itu warna politik saya, warna merah warna partai saya, sekarang," ucap Danny Pomanto di kediamannya Jl Amirullah, Kamis (31/8/2023).

Danny menegaskan, warna politiknya dari dulu memang oranye, di partai manapun ia bergabung, oranye tetap menjadi identitasnya.

Warna oranye juga kata Danny Pomanto bisa membuka peluang koalisi dengan partai lain.

Danny pun mengaku akan berkoordinasi dengan PDIP soal warna politiknya itu. Untuk agenda kepartaian, orang nomor satu di Makassar ini menegaskan akan selalu menggunakan merah.

"(Politik) itukan biasanya kita berkoalisi, jadi kalau warna politik saya harus warna politik yang membuka koalisi, itu oranye memang dari dulu, branding saya," ujarnya.

"Tapi kalau warna partai saya merah, jadi oranye itu tetap, seizin partai saya untuk saya jadikan agar semua orang dukung kita," katanya.

Danny Pomanto Boyong Keluarga Gabung PDIP

Wali Kota Makassar Danny Pomanto telah menjalankan perintah pertama dari PDIP untuk memboyong keluarganya bergabung di partai Banteng.

Danny Pomanto saat ditemui usai menjadi pembicara dalam rapat koordinasi daerah (rakorda) mengatakan itu sudah menjadi kewajibannya sebagai kader.

Bergabungnya ia di PDIP secara otomatis mengantar istrinya Indira Jusuf Ismail menjadi bagian dari partai berwarna merah tersebut.

Begitu juga dengan anaknya, Aura Aulia Imandara disebut telah bergabung di partai besutan Megawati Soekarno Putri tersebut.

Apalagi kata Danny, keduanya (Indira dan Aura) sedang tidak berpartai usai berhenti dari NasDem.

Sementara menantunya, Udin Shaputra Malik sudah lebih dulu menjadi kader PDIP.

"Ini memang saya punya nyonya (Indira) sekarang netral, dia tidak masuk ke politik, Aura juga netral, tidak jadi caleg, (keduanya) gabung (PDIP), otomatis itu, saya dengan Udin (menantunya) masuk (PDIP) otomatis IBu sama Aura juga," ucapnya ditemui di Hotel Claro Makassar, Jl AP Pettarani, Selasa (29/8/2023).

Danny menyampaikan, PDIP sekarang ini menjadi rumah politiknya bersama keluarga.

Untuk itu, ia akan berjuang maksimal bersama seluruh kader PDIP untuk mencapai target-target pada pemilu mendatang.

"Sekarang kita punya rumah baru, sebagai orang yang selalu total, saya tidak mau berjuang setengah-setengah dan tetap menghormati semua pihak," tuturnya.

Untuk diketahui, Danny Pomanto hengkang dari Partai NasDem lewat surat pengunduran diri yang dibuat pada 1 Juli lalu.

Danny sekaligus memboyong istri dan anaknya keluar dari NasDem.

Danny bergabung dengan Partai NasDem pada tahun 2018 lalu, ia dikukuhkan langsung oleh Ketua Umum Nasdem Surya Paloh saat pembekalan caleg dan kader se Sulsel di Hotel Claro Makassar.

Nasdem juga menjadi partai yang sangat berkontribusi mendudukkan Danny Pomanto sebagai wali kota pade periode kedua.

Sementara istirnya, Indira Yusuf Ismail pernah berlabuh di beberapa partai, seperti Partai Perindo.

Indira dan Aura pernah maju menjadi Caleg DPR RI pada Pileg 2019 lalu.

Indira bertarung lewat partai Perindo sementara Aura lewat Partai NasDem.

Keduanya saling berhadapan untuk memperebutkan kursi di Dapil I Sulsel.(*)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved