Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gak Usah Beli dan Mengeluh, Begini Cara Dapatkan Suplai Air Bersih Gratis dari PDAM Makassar

Sembilan kecamatan di Makassar mulai krisis air bersih dampak dari El Nino.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sudirman
Dok Tribun Timur
Ilustrasi kekeringan. Sembilan kecamatan mulai krisis air bersih di Makassar dampak dari El Nino. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dampak fenomena El Nino mulai dirasakan warga Makassar sejak Juli lalu.

Kondisi ini membuat sembilan kecamatan di Makassar krisis air bersih.

Di antaranya Kecamatan Ujung Pandang, Panakkukang, Makassar, Tallo, Ujung Tanah, Bontoala, Wajo, Tamalanrea, dan Biringkanaya. 

Stok air kian hari kian menipis. Bahkan ada juga warga yang sudah tidak mendapatkan air bersih sama sekali.

Warga Jalan Sabutung, Hasanuddin mengaku sudah berbulan-bulan tidak memperoleh suplai air bersih dari PDAM.

Warga setempat mencoba menggali sumur bor di wilayahnya.

Namun air tak layak dikonsumsi karena berbau dan berwarna kekuningan.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, mereka terpaksa membeli air.

Satu jerigen kapasitas 20 liter harganya Rp5000. 

Sementara kebutuhan air di rumahnya setiap hari sekira 10 jaringan.

Sehingga ia harus mengeluarkan Rp50 ribu untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangga setiap hari.

"Kalau di wilayahku sudah sekitar lima bulan sudah tidak ada suplai air bersih dari PDAM," keluhnya. 

Hasanuddin berharap PDAM bisa mendistribusikan air bersih ke wilayahnya menggunakan mobil tangki. 

Terpisah, Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan, suplai air bersih sekarang ini memang sangat memprihatikan.

Itu disebabkan karena El Nino, bukan hanya terjadi di Kota Makassar tapi juga di berbagai negara mengalami Kekeringan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved