Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Viral Video Perjuangan Warga Lewati Jembatan Gantung Bambu Penghubung Pinrang-Toraja

Dari video yang diterima Tribun-Timur.com, tampak pegangan jembatan gantung tersebut terbuat dari kawat galvanis.

Penulis: Nining Angraeni | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Sebuah video yang memperlihatkan perjuangan warga yang mengendarai motor melewati jembatan gantung bambu dengan lebar hanya 30 cm di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, viral media sosial, Selasa (29/8/2023).  

TRIBUN-TIMUR.COM, PINRANG - Sebuah video yang memperlihatkan perjuangan warga yang mengendarai motor melewati jembatan gantung bambu dengan lebar hanya 30 cm di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, viral di media sosial.

Dari video yang diterima Tribun-Timur.com, tampak pegangan jembatan gantung tersebut terbuat dari kawat galvanis.

Jembatannya yang terbuat dari bambu dan papan berukuran 30 cm itu sudah terlihat rapuh.

Saat melewati jembatan tersebut, kaki pengendara motor harus bertumpu pada kawat di bagian bawah.

Sementara tangan kiri berpegang ke kawat bagian atas sembari tangan kanan menancap gas dengan perlahan.

Jembatan gantung yang memprihatinkan itu merupakan jembatan yang menghubungkan dua kabupaten di Sulawesi Selatan. Yakni Kabupaten Pinrang-Kabupaten Tana Toraja

Jembatan antar kabupaten itu berada di Sirasan, Desa Lembang Mesakada, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, yang menghubungkan ke Desa Simbuang Batutallu, Kecamatan Simbuang, Kabupaten Tana Toraja.

Kondisi jembatan tersebut diungkapkan salah satu warga Desa Lembang Mesakada, Tumanan.

"Jembatan ini dibuat warga untuk memudahkan akses kami ke Desa Simbuang Batutallu, Kecamatan Simbuang, Kabupaten Tana Toraja. Begitupun sebaliknya," kata Tumanan kepada Tribun-Timur.com, Selasa (29/8/2023).

Dikatakan, jembatan gantung tersebut dibangun dengan bahan seadanya menggunakan papan dengan lebar 30 cm dan dibantu bambu di samping kiri-kanan.

"Kurang lebih sudah 5 tahun jembatan ini dibangun warga secara bergotong royong," ujarnya.

Tumanan menuturkan, butuh konsentrasi dan kehati-hatian saat melewati jembatan gantung tersebut.

Apalagi jembatan ini juga dipakai untuk mengantar hasil kebun warga.

"Pasalnya untuk menyebrang dengan mengendarai motor itu harus ekstra hati-hati. Kaki kita harus berpijak di kawat. Kemudian tangan juga harus berpegang dan motornya di gas secara perlahan. Harus lebih hati-hati lagi kalau bawa hasil kebun," ungkapnya.

Camat Lembang Muhammad Yusuf mengatakan saat ini pihaknya sementara melakukan koordinasi ke Kepala Desa Lembang Mesakada terkait jembatan tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved