Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kecelakaan Maut di Tol

Diduga Sopir Mengantuk, Pemicu Kecelakaan Maut di Tol Tewaskan 2 Rombongan

Kasatlantas Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung, mengungkapkan bahwa setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)

Editor: Saldy Irawan
SERAMBI INDONESIA
Ilustrasi kecelakaan lalu lintas 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kecelakaan maut yang terjadi di Tol Pandaan Malang diduga kuat karena sopir minibus mengantuk. 

Kecelakaan fatal yang terjadi antara Microbus Toyota Hiace dengan nomor polisi W-7619-N dan Truk Isuzu NKR66 dengan nomor polisi E-8879-BA disebabkan oleh kondisi pengemudi microbus yang mengantuk.

Kasatlantas Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung, mengungkapkan bahwa setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP),

tidak ditemukan faktor lain yang berkontribusi pada kecelakaan tersebut.

Dugaan yang kuat adalah pengemudi microbus, yaitu Moh Nafidz (23) warga Desa Tanggir, Kecamatan Senggrahan, sedang dalam kondisi mengantuk saat mengemudi.

"Diduga pengemudi kendaraan microbus Toyota Hiace W-7619-N, pada saat mengemudi dalam kondisi mengantuk," ungkap AKP Agnis.

Akibat dari kondisi tersebut, tabrakan di bagian belakang antara Microbus Toyota dengan truk Isuzu tidak dapat dihindarkan.

Insiden ini menyebabkan dua penumpang di dalam microbus meninggal dunia, satu di lokasi kejadian dan yang lainnya dalam kondisi perawatan di rumah sakit. Selain itu, empat orang mengalami luka berat dan dua orang mengalami luka ringan akibat kejadian ini.

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan, berikut beberapa langkah yang bisa diambil:

Istirahat Cukup: Pastikan Anda dan pengemudi lain istirahat dengan cukup sebelum mengemudi. Kekurangan tidur dapat mengakibatkan mengantuk di jalan.
Tidak Menggunakan Ponsel: Hindari penggunaan ponsel saat mengemudi. Pesan teks atau panggilan telepon dapat mengalihkan perhatian dari jalan dan menyebabkan kecelakaan.

Patuhi Aturan Lalu Lintas: Selalu patuhi peraturan lalu lintas, termasuk batas kecepatan dan rambu-rambu jalan. Jangan melanggar lampu merah atau tanda-tanda lainnya.

Jaga Jarak Aman: Pastikan Anda selalu menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan Anda. Ini memberi Anda waktu yang cukup untuk bereaksi jika ada kejadian mendadak.

Tidak Mengemudi di Bawah Pengaruh Alkohol atau Obat-obatan: Hindari mengemudi jika Anda dalam pengaruh alkohol, obat-obatan terlarang, atau obat-obatan tertentu yang dapat mempengaruhi kewaspadaan dan koordinasi.

Periksa Kendaraan Secara Berkala: Pastikan kendaraan Anda dalam kondisi baik. Rem, lampu, ban, dan sistem lainnya harus berfungsi dengan baik untuk mencegah masalah di jalan.

Gunakan Sabuk Pengaman: Selalu kenakan sabuk pengaman saat di dalam kendaraan. Ini dapat melindungi Anda dari cedera parah dalam kecelakaan.

Hindari Mengemudi Saat Cuaca Buruk: Jika cuaca buruk seperti hujan lebat, kabut tebal, atau salju, pertimbangkan untuk menunda perjalanan atau mengemudi dengan lebih hati-hati.

Jaga Konsentrasi: Fokuslah sepenuhnya pada mengemudi. Hindari berbicara atau makan saat mengemudi, dan hindari kegiatan lain yang dapat mengganggu perhatian Anda.

Hindari Mengemudi dalam Kondisi Emosi Tinggi: Jika Anda sedang marah, stres, atau emosi lainnya, sebaiknya beri diri Anda waktu untuk tenang sebelum mengemudi.

Ingatlah bahwa keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama. Dengan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan perjalanan yang aman bagi semua orang.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved