Sosok 2 Ilmuwan Wanita Indonesia dan 5 Advocate Global Ikut Program Restorasi Terumbu Karang
Gita dan Rindah adalah seorang ilmuwan muda dari Institut Pertanian Bogor, Indonesia.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sheba&Mars Incorporated menggelar program Sheba Hope Advocate Program di Pulau Bontosua Pulau Bontosua Desa Mattiorobone Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel)
SHEBAHope Advocate Program ini mempertemukan dua Advocate Indonesia Gita Alisa dan Rindah Talitha Vida dengan lima advokat global dari Inggris, Jerman, Amerika Serikat, Asia Tenggara, Sheba Hope Grows Collective.
Gita dan Rindah adalah seorang ilmuwan muda dari Institut Pertanian Bogor, Indonesia.
Keduanya, dipilih karena pengalaman mereka dalam proyek penelitian restorasi karang dan kecintaan mereka yang mendalam terhadap konservasi laut.
Mereka berpartisipasi dalam program restorasi terumbu karang terbesar di dunia.
Rindah, Gita serta lima advokat lainnya mengakhiri petualangan 10 hari mereka di SHEBA® Hope Reef di Bontosua.
Ketujuh advokat tersebut mempunyai kesempatan untuk bekerja dengan masyarakat lokal, menerima pelatihan restorasi dan merestorasi kawasan terumbu karang menggunakan Reef Stars, ‘inti’ dari Mars Assisted Reef Restoration System.
Reef Stars berbentuk heksagonal, struktur baja yang jika disatukan, akan membentuk jaring.
Reef stars dapat menstabilkan pecahan karang dan menyediakan landasan yang kuat di mana karang yang sudah ditanam dapat tumbuh kembali.
Gita mengaku sangat terinspirasi setelah mengikuti program Sheba Hope Advocate tentang restorasi terumbu karang.
“Menghabiskan 10 hari di Sheba Hope Reef sangat menginspirasi saya. Merupakan suatu kehormatan untuk menjadi bagian dari program restorasi karang terbesar di dunia," katanya, Senin (28/8/2023)
Favorit Gita adalah dapat mengenal komunitas Bontosua yang ramah.
Tak sampai di situ, pada saat yang sama dia bertemu dengan para advokat yang penuh semangat dari seluruh dunia.
"Ketika saya menempelkan fragmen karang ke Reef Stars dan menaruhnya di gugusan karang, hati saya sekejap dipenuhi harapan karena proses pemulihan alami terumbu telah dimulai," kata Gita.
"Pengalaman ini mendorongnya untuk melanjutkan upaya konservasi saya di dunia kelautan,” Gita melanjutkan.
Senada dengan dikatakan Rinda.
Diakuinya terlibat dalam program ini sejak tahun 2022, Hope Grows telah memberi kesempatan tak terlupakan untuk turut memulihkan ekosistem terumbu karang yang terancam punah.
"Saya sangat senang bisa berpartisipasi dalam seluruh proses instalasi Reef Stars. Awalnya, kami menyelam untuk mengumpulkan pecahan terumbu karang dari terumbu karang yang sehat dan beragam sembari tetap berhati-hati agar tidak merusak gugusan karang," katanya
Setelah itu lanjutnya, fokus pada Reef Stars yang dilapisi dengan cairan anti karan, resin alami dan pasir karang untuk mendorong terumbu karang dapat menempel dengan sempurna.
"Saya berharap terhadap kelangsungan program ini sungguh besar, dan merupakan suatu kehormatan bisa menjadi bagian dari SHEBA® Hope Grows," ucapnya.
Sementara itu, General Manager, Mars Petcare Indonesia, Dr Susan Wan menjelaskan SHEBA® Hope Advocate Program adalah bagian dari gerakan restorasi terumbu karang global bernama SHEBA® Hope Grows.
Program ini dimulai dengan pembuatan struktur 46x14m yang membentuk huruf H-O-P-E di Bontosua pada tahun 2019, menggunakan terumbu karang yang
telah direstorasi.
Bagian bawah laut yang dulunya tandus dan tidak bernyawa, kini menjadi ekosistem terumbu karang yang berkembang pesat dengan pertumbuhan karang yang meningkat dari 2 persen menjadi 70 persen.
Populasi ikan yang meningkat sebesar 260 persen serta peningkatan jumlah spesies ikan sebesar 64 persen.
Pada tahun 2029, SHEBA® memiliki gol untuk merestorasi lebih dari 185.000 meter persegi terumbu karang lebih seluas 148 kolam renang Olimpiade pada titik-titik penting di dunia.
"Kami sangat senang dapat menawarkan kesempatan sekali seumur hidup ini kepada ketujuh advokat untuk berkontribusi dalam program restorasi terumbu karang terbesar di dunia secara langsung," katanya
"Merek SHEBA® adalah bagian yang membanggakan dari keluarga Mars didorong oleh tujuan kami untuk menciptakan dunia yang lebih baik bagi hewan peliharaan. Lebih dari sekadar perusahaan makanan kucing, gerakan global mereka, Hope Grows, menginspirasi adanya perubahan, " sambungnya
Saat ini kata dia, penting untuk mengambil tindakan lebih lanjut untuk melindungi lingkungan, iklim, dan komunitas lokal.
"Program kami menunjukkan bagaimana Hope dapat berkembang bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun dengan berbagi pengetahuan dan bekerja sama untuk melindungi dan merestorasi ekosistem yang terancam punah," jelas dia.
Indonesia Marine Program Lead, Mars Sustainable Solutions, Philippa Mansell menambahkan, SHEBA® HopeAdvocate Program mendapatkan respon yang sangat positif dari seluruh dunia.
"Lebih dari 250 aplikasi dari Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan Asia Tenggara, termasuk lebih dari 50 aplikasi dari Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Filipina, kami sungguh puas dengan tujuh advokat yang telah terpilih karena semangat mereka dalam hal konservasi laut," ucapnya
Menurutnya, dampak dari kegiatan yang dilakukan oleh para Advokat ini sangat penting dalam melestarikan dan merestorasi keindahan lautan dan memastikan tetap memiliki ikan di masa depan.
"Program ini merupakan kemitraan jangka panjang dan bermakna yang dapat memiliki dampak melampaui terumbu karang yang direstorasi oleh SHEBA® secara langsung, termasuk kepada masyarakat lokal, pariwisata, dan pendidikan di Indonesia," bebernya
Bersamaan dengan program Sheba Hope Advocate, brand SHEBA® juga berkolaborasi dengan peritel terpilih di Indonesia untuk mengumpulkan donasi yang akan digunakan untuk membuat Reef Stars yang akan ditanam di Sheba Hope Reef yang ikonik di Pulau Bontosua, Makassar, Sulsel.
Untuk setiap pembelian produk Sheba apa pun di Lazada Indonesia (Whiskas Flagship Store), sebanyak Rp. 1.000 akan didonasikan untuk restorasi terumbu karang di Sheba Hope Reef.
Laporan TribunTimur.com, Sayyid Zulfadli
Warga Bulukumba Tewas Gegara Bom Ikan? Ini Alasan Kenapa Tangkap Ikan dengan Bom Ikan Dilarang |
![]() |
---|
BRI Tanam Harapan di Laut Kapoposang Lewat Transplantasi Terumbu Karang |
![]() |
---|
Spider hingga VAR Ampuh Selamatkan Terumbu Karang di Wilayah 10 Persen Terumbu Karang Dunia |
![]() |
---|
Teliti Lalat, Dosen Unhas Makassar Prof Firzan Nainu Masuk 2 Persen Ilmuwan Berpengaruh Dunia |
![]() |
---|
FIKP Unhas dan China Kerja Sama Tingkatkan Konservasi Laut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.