Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

F8 Makassar

Dongeng Keliling Jadi Hiburan Anak SD saat Berkunjung ke F8 Makasar

Beberapa murid SD yang hadir antara lain SD Mamajang 2, SD Inpres Hartako Indah, SD Inpres Bertingkat Mamajang 3, SD Inpres Kelapa Tiga 1.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Suasana panggung F8 di zona 1, ada dongeng keliling yang menghibur anak-anak. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Perpustakaan Kota Makassar menyiapkan dongeng keliling (dongkel) di Makassar International Eight Festival and Forum (F8).

Dongkel ini bisa didapatkan di zona 1 panggung F8 setiap harinya.

Agenda ini pun antusias diikuti oleh murid SD se Kota Makasar.

Beberapa murid SD yang hadir antara lain SD Mamajang 2, SD Inpres Hartako Indah, SD Inpres Bertingkat Mamajang 3, SD Inpres Kelapa Tiga 1.

SD Inpres Mariso, SD Inpres Kompleks Mangkura 4, SDN Aroepala, SDN Borong Jambu 1.

Di panggung Fiction Writters Zona 1 F8 Makassar ini menampilkan pendongeng lokal yang berprestasi yakni Kak Mul. Ia membawakan dongeng berjudul La Mellong. 

Dongeng ini bercerita tentang kecerdikan seorang La Mellong yang juga sebagai penasehat Raja Bone ke 6 dan ke 7. 

Kisah tentang kecerdikannya menjadi cerita rakyat di Bone secara turun temurun.

Plt Kepala Dinas Perpustakaan, Andi Muhammad Yasir mengatakan Dongkel ini merupakan salah satu program prioritas dan inovatif dari Dinas Perpustakaan Kota Makassar

Dongkel ini menjadi sarana edukasi dan hiburan bagi pengunjung anak-anak yang hadir di F8 Makassar.

“Kita berpartisipasi di F8 untuk memberikan hiburan kepada anak-anak di Kota Makassar. Sekaligus memperkenalkan kisah-kisah inspiratif secara turun temurun agar bisa dicontoh,” ucapnya, Jumat (25/8/2023).

Setiap harinya, murid SD yang menjadi penonton dongkel berbeda-beda.

Pendongeng dan judul dongeng yang disuguhkan pun berbeda tiap harinya.

Menurut Yasir, acara ini sangat menghibur dan diminati oleh anak-anak.

Terlihat dari antusias mereka menyaksikan cerita yang dilantunkan oleh pendongeng.

Mereka juga sangat riang gembira saat diajak berinteraksi dengan pendongeng.

"Dongkel diminati banyak anak-anak, selain itu banyak pesan moral yang bisa diambil dari dongeng-dongeng yang diceritakan," pungkas Yasir. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved