Propam Turun Tangan, 3 Anggota Polrestabes Makassar Diperiksa Pasca Tewasnya Maman

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tiga anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Makassar diperiksa buntut tewasnya Darman alias Maman (43).

Maman adalah terduga pelaku pencurian ponsel yang meninggal dunia saat ditangkap di Jl Tinumbu, Kecamatan Bontoala, Makassar, Rabu kemarin.

Ketiga anggota yang terlibat penangkapan pun langsung menyerahkan diri ke Propam.

Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol saat ditemui pasca insiden tersebut.

"Anggota sudah saya sampaikan agar langsung menyerahkan diri ke Propam dan untuk ditindaklanjuti oleh Propam," ujar Ridwan ditemui di kantornya, Rabu malam.

Ridwan menjelaskan, jika nantinya ketiga anggotanya tersebut terbukti melakukan penganiayaan dan membuat korban meninggal dunia, maka akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

"Itu kan urusan bagaimana penyidikan dari Propam," ujar Ridwan. 

Diceritakan Ridwan, saat ini pihak keluarga korban juga sudah membuat laporan atas insiden meninggalnya Darma.

"Keluarga kita sudah arahkan melapor, kita dampingi buatkan LP dan kita bawa untuk otopsi," ungkapnya.

Ridwan menuturkan, pihaknya akan transparan dalam mengusut dan memproses ketiga anggotanya jika terbukti bersalah.

"Kami terima, kan kami transparan, bagaimana perbuatan dan kinerja anggota kita harus sampaikan juga. Anggota juga kena pukul dalam melakukan penangkapan," jelasnya.

Polisi Dikepung Warga

Tiga anggota Polrestabes Makassar mengaku sempat dilempari warga saat menangkap terduga pelaku pencurian ponsel, Darman alias Maman (43).

Maman sempat tidak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal dunia saat diringkus polisi.

Penangkapan itu, pun memancing reaksi warga sekitar lokasi dengan melempari petugas.