Makassar Mulia

Pemkot Makassar Masuk 10 Kota Terbaik Transformasi Digital di Indonesia

Dinas Kominfo Makassar
PENGHARGAAN TRANSFORMASI DIGITAL - Kepala Dinas Kominf Kota Makassar Dr. Muhammad Roem (kiri) mewakili Pemkot Makassar menerima penghargaan sebagai satu dari 10 Pemerintah Daerah Terbaik di Indonesia dalam Gajah Mada Digital Transformation Governance Index (GM-DTGI) Awards 2025. Penghargaan diberikan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria dalam Seminar Nasional dan Perilisan GM-DTGI Kabupaten/Kota Tahun 2025, Kamis (18/09/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam transformasi digital. 

Hal itu dibuktikan dengan kembali meraih penghargaan sebagai satu dari 10 Pemerintah Daerah Terbaik di Indonesia dalam Gajah Mada Digital Transformation Governance Index (GM-DTGI) Awards 2025

Penghargaan diberikan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria dalam Seminar Nasional dan Perilisan GM-DTGI Kabupaten/Kota Tahun 2025, Kamis (18/09/2025).

Hadir menerima penghargaan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Makassar Dr. Muhammad Roem mewakili Pemkot Makassar.

Seminar diadakan Pusat Kajian Sistem Informasi (PKSI) Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gajah Mada (UGM).

Penghargaan GM-DTGI Awards 2025 ini merupakan pengakuan atas upaya Pemkot Makassar dalam menerapkan inovasi digital dan transformasi pemerintahan yang transparan serta efisien. 

Muhammad Roem mengatakan, penghargaan ini menjadi salah satu bukti kota Makassar yang memiliki komitmen untuk selalu membuat inovasi dalam hal digitalisasi.

"Ini bukti kerja keras kita bersama dan menjadi motivasi untuk terus berinovasi serta meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat kota Makassar," kata Muhammad Roem.

"Dua tahun berturut-turut kita raih penghargaan yang sama. Ini menjadi cambuk dan motivasi kami untuk terus berinovasi,” imbuhnya.

Roem menjelaskan, salah satu faktor utama yang mendukung pencapaian keberhasilan ini yakni penerapan teknologi digital. 

Pemkot Makassar dinilai menunjukkan kinerja baik dalam menerapkan teknologi digital untuk pelayanan publik dan pengelolaan data.

"Seperti baru-baru ini Pemkot Makassar meluncurkan Makassar Super Apps atau yang biasa disebut dengan Lontara+," kata Roem.

Aplikasi “Lontara+” merupakan sebuah platform inovatif yang dirancang khusus untuk menyediakan layanan publik yang mudah diakses oleh masyarakat Kota Makassar. 

Aplikasi ini dapat diakses oleh warga baik untuk mengajukan permohonan dan bahkan melacak status layanan-layanan tersebut tanpa harus mengunjungi kantor-kantor pemerintah secara langsung. 

Selain itu, partisipasi masyarakat yang meningkat dalam proses digitalisasi juga menjadi salah penilaian. 

"Kita berharap dapat terus meningkatkan kepercayaan dan keikutsertaan masyarakat dalam inovasi digitalisasi yang mempermudah pelayanan publik di Kota Makassar," ungkapnya.

Sementara, Ketua Peneliti GM-DTGI, Prof. Syaiful Ali mengungkapkan, penghargaan GM-DTGI adalah indeks yang dikembangkan oleh UGM untuk menilai kinerja transformasi digital di Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia. 

Indeks ini mencakup tujuh pilar yakni tata kelola dan kepemimpinan, Peraturan dan Kebijakan. Reformasi administrasi publik dan perubahan manajemen.

"Kita juga menilai dari tata kelola data, ekosistem digital, desain platform yang berpusat pada pengguna serta keamanan siber dan privasi," kata Syaiful Ali.

Penghargaan ini juga dirancang untuk mengukur tingkat kesiapan dan implementasi tata kelola transformasi digital pada Pemerintah Daerah. 

"GM-DTGI ini bukan hanya fokus teknologi tapi ini tentang proses dan penekanan indeks yang kami buat agar pemerintah daerah ini terus mengembangkan dan memanfaatkan teknologi inovasi yang bisa mempermudah masyarakat," imbuhnya. (*)