Ular King Cobra 1,8 Meter Masuk Pekarangan Rumah Warga di Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Viral di media sosial, ular king cobra memasuki pekarangan rumah warga di Makassar, Sulawesi Selatan.

Kejadian itu berlangsung di Perumahan Bukti Graha Praja Indah, Kecamatan Manggala, Makassar, Selasa kemarin.

Keberadaan ular dengan virus mematikan itu, pun menggemparkan warga setempat.

Kepala Seksi Tim Animal Rescue Damkar Makassar, Idham yang dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu.

"Iya laporan masuk kemarin sekitar pukul 17.43 Wita, kami tiba di lokasi pukul 18.20 Wita," ujar Idham kepada tribun, Rabu (23/8/2023) siang.

Proses evakuasi ular berbisa sepanjang 1,8 meter itu, kata dia berlangsung cukup cepat.

Dengan mengerahkan tiga personel, ular yang dikenal agresif itu dapat dievakuasi kurung waktu sembilan menit.

"Selesai penanganan itu pukul 18.29 Wita," ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan Idham, tidak ada kendala berarti yang ditemui saat melakukan evakuasi.

"Kesulitannya tidak terlalu ini ya, hampir sama dengan evakuasi ular lain," ungkap Idham

"Mungkin ularnya sudah kenyang, jadi tidak keluar sifat aslinya yang agresif," bebernya.

Ular itu, kata dia kini diamankan di Markas Komando Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar.

Rencananya akan diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk penanganan lebih lanjut.

"Kemarin kita sudah kordinasi dengan BKSDA, rencananya hari ini akan dijemput, sementara kita tunggu," tuturnya.

Bahaya Ular King Kobra

Ular King Kobra (Ophiophagus hannah) adalah salah satu spesies ular berbisa yang paling terkenal di dunia.

Ular ini mendapatkan julukan "king" karena ukuran tubuhnya yang besar dan bisa yang sangat kuat.

Berikut adalah beberapa bahaya yang terkait dengan ular King Kobra:

1. Gigitan Berbisa:

Ular King Kobra memiliki gigitan yang sangat berbahaya.

Racunnya mengandung neurotoksin yang dapat mengganggu sistem saraf korban dan menyebabkan kelumpuhan parah, gangguan pernapasan, serta akhirnya kematian jika tidak segera ditangani dengan tepat.

2. Ukuran Besar:

King Kobra adalah salah satu ular berbisa terbesar di dunia. Ular ini dapat tumbuh hingga panjang sekitar 3-4 meter, dengan beberapa individu yang bahkan dapat mencapai panjang lebih dari itu.

Ukuran tubuh yang besar ini membuatnya mampu menginjeksi jumlah racun yang signifikan ke dalam korban.

3. Agresif dalam Beberapa Kondisi:

Meskipun ular King Kobra cenderung menghindari interaksi dengan manusia, mereka dapat menjadi agresif jika merasa terancam atau terganggu.

Jika merasa terpojok atau terancam, ular ini dapat membela diri dengan mengangkat tubuhnya, mengeluarkan suara mendesis yang khas, dan berusaha menggigit jika merasa perlu.

4. Efek Ekologi:

Ular King Kobra memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai pemangsa utama tikus dan hewan pengerat lainnya.

Jika populasi ular ini terganggu atau terancam, hal ini dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem di daerah mereka.

5. Kehilangan Habitat:

Seperti banyak spesies lain, King Kobra juga menghadapi ancaman kehilangan habitat karena deforestasi, urbanisasi, dan perubahan lingkungan.

Akibatnya, mereka mungkin terpaksa mendekati permukiman manusia dalam pencarian makanan atau tempat berlindung, meningkatkan risiko interaksi dengan manusia.

Jika Anda tinggal di daerah di mana King Kobra ditemukan atau berada di wilayah habitatnya, penting untuk berhati-hati dan menghindari kontak langsung dengan ular ini.

Jika Anda mengalami gigitan ular King Kobra atau ular berbisa lainnya, segera mencari bantuan medis darurat untuk perawatan yang tepat dan menghindari mencoba pengobatan alternatif yang tidak terbukti efektif.