Realisasi APBD
Realisasi APBD Bulukumba Baru 20 Persen, DPRD Desak Pemkab, Belanja Tak Boleh di Makassar
" Ini sudah lewat pertengahan tahun tapi capaian realisasi baru lebih 20 persen," kata anggota DPRD Bulukumba, Andi Zulkarnain Pangki
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Ansar
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU-Realisasi belanja Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di Kabupaten Bulukumba baru 20 persen lebih.
Anggota DPRD di Bulukumba mempertanyakan rendahnya realisasi APBD tersebut.
"Ini sudah lewat pertengahan tahun tapi capaian realisasi baru lebih 20 persen," kata anggota DPRD Bulukumba, Andi Zulkarnain Pangki, Senin (21/8/2023).
Ia juga mempertanyakan hal itu ke eksekutif Pemkab Bulukumba.
Ia menilai capaian tersebut sangat lambat. Mestinya realisasi capaian APBD sudah lebih dari 50 persen.
Politisi senior di Bulukumba ini berharap agar Pemkab Bulukumba dapat mempercepat realisasi belanja APBD.
"Jika cepat realisasinya sektor perekonomian di Bulukumba bisa bergerak cepat. Anda bisa lihat pergerakan ekonomi di Bulukumba melambat," kata politisi Partai Amanat Nasional ini.
Dia berharap agar Pemkab Bulukumba dapat mengoreksi realisasi itu agar capaian bisa terlaksana cepat.
Dia juga mengajak Pemkab agar belanja barangnya melalui toko-toko di Bulukumba secara merata.
Sebab jika belanjanya di luar Bulukumba maka tidak berdampak langsung perputaran ekonominya.
" Kalau kita belanja di Makassar maka perputaran uang untuk pengusaha material tak dinikmati pengusaha di Bulukumba, tapi orang makassar," katanya.
Menurutnya, aspirasi itu ia sampaikan ke Pemkab karena merupakan harapan dari pengusaha lokal.
Terpisah Humas Pemkab Bulukumba, Andi Ayatullah menyampaikan bahwa capaian belanja APBD masih rendah karena sejumlah pekerjaan baru ditender saat ini.
" Proyek proyek dengan anggaran besar itu baru mulai dikerjakan seperti jalan, Mall Pelayanan Publik, pekan lalu baru peletakan batu pertama proyek Kolam Labuh," katanya.
Karena proyek itu baru mulai dikerjakan sehingga mempengaruhi realisasi anggaran, jelasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.