Kades Marah ke Anggota DPRD
Dua Hal Bikin Kades di Pandeglang Kecewa Berat ke Anggota DPRD 'Dulu Rela Datang untuk Dipilih'
Berkaitan dengan peringatan HUT RI ke-78 di Kecamatan Patia, telah menjadi kebiasaan bagi anggota DPRD dari dapil 5.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kepala Desa di Pandeglang, Syukur, mengeluarkan pernyataan yang memicu kontroversi terkait rasa kecewanya terhadap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pandeglang.
Kekecewaan Syukur ini terungkap melalui sebuah video yang beredar luas di berbagai platform media sosial.
Kepala Desa Babakan Keusik, Syukur, membenarkan pernyataannya itu.
"Berkaitan dengan peringatan HUT RI ke-78 di Kecamatan Patia, telah menjadi kebiasaan bagi anggota DPRD dari dapil 5, terutama yang mewakili zona lima, untuk hadir. Namun, pada pagi itu, tidak ada satupun anggota yang hadir," kata Syukur seperti dikutip dari Tribunnews.com pada Jumat (18/8/2023).
Selain itu, rasa kekecewaan Syukur juga dipicu oleh tidak masuknya nama Kecamatan Patia dalam daftar anggota DPRD yang membacakan teks proklamasi saat peringatan Hari Kemerdekaan.
Menariknya, di wilayah Dapil 5 lainnya, seperti Kecamatan Labuan, anggota DPRD justru turut hadir.
Syukur pun menyebut ada dua hal yang membuat dirinya kecewa berat.
"Kekecewaan saya itu yah ada dua, pertama dewan tidak ada, kedua kecamatan Patia yang berdiri sudah 20 tahun dari 2003 sekarang 2023 berarti sudah 20 tahun, masa sih lupa begitu saja Kecamatan Patia, kan saya pertanyakan," katanya.
Syukur juga mengkritik sikap anggota DPRD Pandeglang yang nampak acuh tak acuh terhadap peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Padahal. kata dia, anggota dewan dulu rela datang ke masyarakat hanya untuk dipilih menjadi anggota dewan.
Terkait masalah tersebut Syukur menegaskan tahun 2024 akan golput.
Baca juga: Viral Kades Marah Tak Satupun Anggota DPRD Hadiri Acara HUT RI, Ajak Warganya Golput
Ia juga mengaku akan melakukan musyawarah dengan 9 kepala desa di Kecamatan Patia.
"(2024 Golput?) tergantung teman-teman kepala desa saja, karena di Patia ada 10 kepala desa," pungkasnya.
Sebelumnya, aksi kepala desa di Kabupaten Pandeglang mencuri perhatian di dunia maya setelah video beredar luas.
Ia terlihat begitu emosional karena absennya perwakilan dari DPRD dalam acara peringatan HUT RI ke-78 di Kecamatan Patia.
Dalam rekaman yang diunggah pada Kamis (17/8/2023), terlihat jelas betapa marahnya sang kepala desa terhadap anggota DPRD Pandeglang.
Ketidakhadiran anggota DPRD di acara HUT RI tersebut memicu kemarahan sang kepala desa.
Ia bahkan mengancam untuk tidak memberikan izin pelaksanaan pemilihan legislatif DPRD Pandeglang di kecamatan tersebut.
Ia juga mengajak seluruh warga untuk tidak memberikan suara alias golput pada pemilihan nanti.
"Satu Pernyataan sikap dari saya atas nama ketua Ikades Kecamatan Patia, bahwa tahun 2024 untuk pemilihan legislatif tidak akan pernah ada di Kecamatan Patia," kata pria dalam video tersebut yang diketahui Kepala Desa Babakan Keusik bernama Syukur.
Baca juga: BREAKING NEWS: Truk Arah Makassar Serempet Minibus Asal Luwu, Sopir Dilarikan ke Rumah Sakit
"Alasannya sederhana, tidak ada satu pun anggota dewan dari Kabupaten Pandeglang yang hadir dalam peringatan HUT RI ke-78 di Kecamatan Patia," tambahnya.
Kekecewaan terutama ditujukan kepada anggota DPRD Pandeglang dari Dapil 5.
Pasalnya, tidak ada satupun dari mereka yang menghadiri acara yang diadakan di Alun-alun Patia.
Menurut kepala desa, antusiasme masyarakat sangat tinggi dalam mengikuti perayaan kemerdekaan ini.
Namun, absennya perwakilan anggota DPRD Pandeglang membuat mereka kecewa.
"Sementara masyarakat dari pelosok datang ke kecamatan, ke lapangan untuk memeriahkan hari Kemerdekaan ini, tapi anggota dewan semuanya gobl*k, satupun tidak ada perwakilan di kecamatan Patia," katanya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.