Pilpres 2024
Alasan Golkar Dukung Prabowo Subianto Capres 2024, NH Ungkap Lobi-lobi Airlangga
Nurdin Halid mengungkapkan alasan Ketua Umum Golkaar Airlangga Hartarto mendukung Prabowo Subianto sebagai capres bersama Gerindra, PKB, dan PAN
Nurdin Halid mengungkapkan untuk jadi cawapres, pilihan Airlangga awalnya hanya ada dua pilihan yaitu ke Ganjar Pranowo atau ke Prabowo.
Airlangga lalu mempertimbangkan dan setelah berkonsultasi dengan internal partai, senior, ketua dewan kehormatan partai, ketua dewan pembina, ketua dewan etik
“Setelah pertimbangan dan konsultasi panjang, pilihan tepat adalah berkoalisi dengan Partai Gerindra,” kata Nurdin Halid.
Nurdin Halid mengungkapkan keputusan Airlangga diambil setelah melalui berbagai pertimbangan antara lain adalah elektoral partai.
“Kita lihat Gerindra gabung PAN, PKB insya allah elektoral berpengaruh untuk Golkar memenangkan Pileg. Itu pertimbagnan Golkar sehingga kita menjatuhkan pilihan pada Partai Prabowo” kata Nurdin Halid.
Nurdin Halid mengatakan, koalisi tersebut sejalan dengan langkah Golkar sejak awal menginisiasi koalisi besar.
“KIB kan tinggal kenangan, dari awal memang Pak Airlangga menginisiasi koalisi besar, sekarang terbentuk koalisi partai besar dengan tiga poros,” kata Nurdin Halid.
Golkar-PAN Resmi Gabung dengan Gerindra-PKB, Dukung Prabowo di Pilpres 2024
Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) resmi berkoalisi untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Tak hanya berkoalisi, mereka juga menyatakan dukungan pencapresan terhadap Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam acara pernyataan dukungan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023).
Koalisi ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama politik oleh empat ketua umum partai politik masing-masing, yakni Muhaimin Iskandar dari PKB, Zulkifli Hasan dari PAN, dan Airlangga Hartarto dari Golkar, serta Prabowo sendiri.
Prabowo menyampaikan bahwa dipilihnya tanggal ini tak terlepas sebagai momentum peringatan koalisi Gerindra dan PKB yang telah lebih dulu dibangun persis setahun silam.
"Pada tanggal yang baik ini, 13 Agustus 2023, persis satu tahun tanda tangan kerja sama politik Gerindra dan PKB. Dan satu tahun kemudian kerja sama politik ini diperkuat dua partai bersejarah, partai yang besar," kata Prabowo.
Dalam kerja sama politik ini, menurut Menteri Pertahanan itu, masing-masing partai politik akan diberikan porsi yang sama untuk membahas nama calon pendamping Prabowo di Pilpres 2024.
Sebelum kerja sama politik ini ditandatangani setiap ketum parpol, mulai dari Airlangga, Zulkifli Hasan, dan Muhaimin terlebih dulu menegaskan pernyataan dukungan partainya masing-masing kepada Prabowo.
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Cak Imin Nilai Wacana Pembentukan Presidential Club Positif |
![]() |
---|
Alasan Surya Paloh Tinggalkan Anies Baswedan Usai Kalah di Pilpres, Kini Dukung Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
PBB Takut Yusril Ihza Mahendra tak Jadi Menteri? NasDem-PKB Dukung Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran tidak Mundur Hingga Dilantik Jadi Presiden-Wapres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.