Murid SD di Luwu Dilarang Gerak Jalan
Penjelasan Kepala SD 231 Padang Assempereng Luwu Soal Murid Dilarang Ikut Lomba Gerak Jalan, Viral
Kejadian yang membuat hati orangtua sang murid kecewa itu terjadi Kelurahan Padang Sappa, Kecamatan Ponrang keliru, Kabupaten Luwu.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Kepala Sekolah SDN 231 Padang Sappa Hj Isra, menanggapi video viral yang perlihatkan seorang murid tak ikut gerak jalan karena dilarang.
Curhatan akun Facebook bernama Irawati Abdullah mendadak viral lantaran anaknya yang tak diikutkan lomba gerak jalan HUT ke-78 RI.
Kejadian yang membuat hati orangtua sang murid kecewa itu terjadi Kelurahan Padang Sappa, Kecamatan Ponrang keliru, Kabupaten Luwu.
Irawati lalu mengambil video anaknya yang hanya bisa berdiri di pinggir jalan melihat temannya yang sedang berlomba.
Dalam postingannya, Irawati mengeluh lantaran anaknya yang tak diikutkan dalam lomba gerak jalan.
Baca juga: Kepala SDN di Luwu Dapat Ganjaran Usai Larang Seorang Murid Ikut Gerak Jalan, Kadisdik Bertindak
Baca juga: Viral Ibu Padang Sappa Luwu Protes Gegara Putrinya Dilarang Ikut Gerak Jalan, Sudah Latihan Sebulan
Irawati kecewa dengan keputusan sekolah yang tak mengikutkan anaknya kedalam barisan lomba gerak jalan.
Padahal, menurutnya, anaknya sudah mengikuti rangkaian latihan selama satu bulan lamanya.
"Kecewa banget sama sekolahnya. Katanya sekolah percontohan. Tapi tidak punya hati nurani. Masa tega-teganya anak sudah latihan selama satu bulan.
Sudah korban waktu, tenaga, dan materi. Tapi pas hari H nya cuman dibilang cadangan dan disuruh ikut di belakang," tulisnya.
Kepala Sekolah SDN 231 Padang Sappa Hj Isra pun membantah tuduhan kalau anak tersebut tak diikutkan karena tak memiliki sepatu.
"Tidak benar kalau gara-gara tidak beli sepatu di sekolah," tegasnya.
Dirinya menambahkan, anak tersebut memang masuk kedalam barisan cadangan.
"Iye, memang benar kalau anak kita itu masuk ke dalam cadangan gerak jalan. Karena kita memang sudah siapkan 1 orang putri dan 1 orang putra saat lomba gerak jalan," jelasnya, Minggu (13/8/2023).
Kata Isra, anak tersebut ikut di belakang tim gerak jalan sekolahnya.
Namun tetiba orang tua anak tersebut menariknya keluar di dalam barisan.
"Sebelum masuk memang langsung ditarik sama orang tuanya," tutupnya.
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana
Ket: Kolase foto postingan Irawati Abdullah di Facebook. Irawati mengeluh karena anaknya tidak dimasukkan kedalam kelompok gerak jalan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.