Sinopsis Film Primbon, Merinding dan Mencengkram Penonton!

Oleh
Jeri Wongiyanto
Pengamat Film Asal Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM - Primbon adalah warisan leluhur masyarakat Jawa, yang kemudian dijadikan pedoman dalam setiap penentuan langkah hidup.

Kepercayaan ini yang kemudian melekat hingga turun temurun. Apa jadinya jika primbon dilanggar bahkan tidak dipercaya??

Hubungan kehidupan manusia dan alam semesta yang disatukan dalam aturan kehidupan masyarakat Jawa ini, diangkat ke layar lebar bergenre horor dengan sangat baik oleh sutradara cerdas peraih Piala Citra; Rudi Soedjarwo (Ada Apa dengan Cinta, Pocong, Pocong 2).

Diproduksi Cakra Film dan Maxima Pictures film berjudul Primbon ini, bercerita tentang Rana (Falvio Zaviera) dan sahabatnya Janu (Chicco Kurniawan) yang melakukan pendakian gunung di tengah cuaca yang tidak baik.

Di tengah hujan lebat, mereka terpisah dan tersesat. Beruntung Janu bisa kembali dengan selamat, tapi tidak dengan Rana.

Seminggu menghilang dan dinyatakan meninggal, Namun secara tiba-tiba Rana kembali ke rumah saat keluarga mengadakan tahlilan.

Ibunda Rana, Dina (Happy Salma) dan sang ayah Banyu (Nugie) serta adik Tari (Azela Putri) menyambut gembira kepulangannya, tapi tidak dengan keluarga besarnya.

Mereka yang mengandalkan kepercayaan primbon sebagai pegangan tentu merasa kembalinya Rana adalah sebuat kejanggalan.

Bagaimana bisa Rana kembali ke rumah dalam keadaan selamat tanpa luka setelah seminggu menghilang?

Kehadiran Rana, membuat banyak teror pun mulai bermunculan menimpa keluarga besar, termasuk Janu.

Baca juga: Sinopsis Film Sicario: Day of the Soldado, Aksi Seru Agen Misterius Selidiki Kartel Narkoba Meksiko

Konflik keluarga tak terelakkan ketika bude sepuh (Jajang C Noer) menyebut ada kejanggalan dan teror usai kembalinya Rana disebabkan oleh pelanggaran yang dilakukan keluarga Dini menurut primbon.

Terlebih, Dini sebagai ibu begitu keras menganggap perempuan yang pulang ini memang putrinya.

Inilah salah satu film horor terbaik tahun ini. Rudi Soedjarwo meramu film ini dengan segela kejeniusannya.

Sepanjang film Rudi melempar jaring untuk mencengkram penonton.