500 Maba UMI Ikut Pesantren Kilat, Prof Basri Tekankan Pentingnya Kejujuran
Acara ini digelar secara online dan offline di Masjid Umar Bin Khattab, Kampus UMI, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Sabtu (12/8/2023).
Penulis: Rudi Salam | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 500 mahasiswa baru Universitas Muslim Indonesia (UMI) mengikuti Pekan Pesantren Kilat 2023.
Acara ini digelar secara online dan offline di Masjid Umar Bin Khattab, Kampus UMI, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Sabtu (12/8/2023).
Pesantren Kilat menjadri budaya dalm proses penerimaan mahasiswa baru UMI yang digelar setiap tahunnya.
Tujuannya adalah untuk membentuk karakter mahasiswa baru.
Pesantren Kilat UMI sendiri telah berlangsung dari 10 Agustus 2023 dengan peserta 500 mahasiswa baru per harinya.
Khusus di hari ketiga ini, 500 peserta berasa dari berbagai fakultas di lingkup UMI.
Rinciannya Fakultas Agama Islam 32 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis 54 orang, Fakultas Teknik 33 orang, Fakultas Hukum 61 orang.
Fakultas Sastra 36 orang, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 6 orang, Fakultas Pertanian 14 orang, Fakultas Teknologi Industri 94 orang.
Fakultas Ilmu Komputer 80 orang, Fakultas Kesehatan Masyarakat 39 orang, dan Fakultas Farmasi 51 orang.
Rektor UMI Prof Basri Modding menjelaskan, kegiatan pesantren bakal diisi dengan materi wawasan kebangsaan dari berbagai pembicara.
Seperti Asisten I Pemprov Sulsel, Muhammad Rasyid yang telah meyampaikan materi pada hari pertama.
“Pematerinya dari stakeholder ada dari Kejaksaan Tinggi, besok ada juga dari Kapolda Sulsel,” jelas Prof Basri.
Kemudian ada juga materi internal terkait komitmen ke-UMI-an dan Strategi UMI dalam mempersiapkan SDM berkarakter Unggul menuju smart university.
Mahasiswa baru juga bakal mengikuti pengenalan fakultas dari pimpinan fakultas masing-masing.
“Nanti ada materi-materi dari fakultas, baik dari sisi akademiknya dan sebagainya,” kata Prof Basri.
Pentingnya Kejujuran
Dalam arahannya, Prof Basri Modding juga menekankan pentingnya kejujuran di hadapan mahasiswa baru.
Menurut Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini, orang yang jujur merupakan orang yang cerdas.
“Orang jujur sudah pasti cerdas, dan orang jujur sudah pasti bertanggung jawab,” katanya.
Lebih lanjut, Prof Basri menururkan bahwa kejujuran merupakan kunci keberhasilan seseorang.
“Mau sukses, jujur. Jujur adalah yang utama. Jujur kepada orang tua, dan sebagainya,” tutur Prof Basri.
VIRAL Kasi Hukum Polrestabes Makassar Pakai Rubicon Pelat Palsu, Mobil AKP Ramli Parkir di Mapolres |
![]() |
---|
Dinsos Ingatkan Warga Makassar: Hati-hati Pinjol, Bisa Kehilangan Bansos |
![]() |
---|
Perkuat Pengawasan Orang Asing, Lima Desa di Bone Ditetapkan Jadi Desa Binaan Imigrasi |
![]() |
---|
Harga Emas Kota Makassar 10 Oktober 2025 |
![]() |
---|
200 Peserta Hadiri Mukernas GKMI 2025 Bertema “Submit to God” |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.