Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Minta Garuda Tak Lagi Seenaknya Ubah Jadwal Penerbangan, Amphuri: Kita Tidak Enak sama Jemaah

Garuda tak lagi melakukan perubahan penerbangan seenaknya, misalnya direct flight Makassar-Jeddah berubah menjadi Makassar-Jakarta-Jeddah.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
DOK PRIBADI
Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP AMPHURI Azhar Gazali. AMPHURI menyambut baik dibukanya kembali rute langsung Makassar-Jeddah namun Garuda diminta komitmen. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Maskapai nasional Garuda Indonesia kembali melayani penerbangan langsung dari Makassar ke Tanah Suci.

Penerbangan Makassar-Jeddah tersebut dilayani dua kali setiap pekannya yaitu Selasa dan Sabtu yang diberangkatkan dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) pun menyambut baik atas dibukanya kembali penerbangan langsung Makassar-Jeddah.

Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP AMPHURI Azhar Gazali mengatakan, Amphuri tentu senang jika Garuda kembali melayani penerbangan langsung dari Makassar ke Jeddah.

Hanya saja para asosiasi membutuhkan komitmen dari Garuda agar bisa konsisten dalam melayani penerbangan.

Dalam hal ini Garuda tak lagi melakukan perubahan penerbangan seenaknya, misalnya direct flight Makassar-Jeddah berubah menjadi Makassar-Jakarta-Jeddah.

"Walaupun dia (Garuda) berangkatkan tapi kita tidak enak sama jemaah kita, tapi kita support full kalau Garuda kembali melayani penerbangan umrah Makassar-Jeddah," ucap Azhar Gazali kepada Tribun-Timur.com, Jumat (11/8/2023).

Besar harapannya agar layanan Garuda diperbaiki, misalnya ada fasilitas entertaint, makanan yang premium. Artinya, Garuda betul-betul tampil sesuai dengan layanan Garuda.

"Jangan seenaknya tiba-tiba mengubah penerbangan apalagi mengcancel lebih parah lagi, dia harus mau berkorban, jangan karena penerbangannya tidak sampai 90 persen tiba-tiba dia cancel penerbangan,"

"Memang mahal harga pelayanan untuk bisa dapatkan kepercayaan, tapi kalau dia tidak bisa lakukan maka sampai kapan dia akan terus seperti itu," keluhnya.

Baca juga: Mulai 8 Agustus 2023, Garuda Kembali Buka Rute Makassar-Arab Saudi

Azhar Gazali menambahkan, bisnis umrah sejauh ini terus menggeliat, hadirnya Garuda diharapkan bisa membantu memompa bisnis umrah seusai dengan segmentasinya.

Di mana calon jalan dengan pasar menengah ke atas biasanya menginginkan maskapai sekelas Garuda yang bisa mengakomodir kebutuhan mereka.

Prospek bisnis umrah juga akan terus menggeliat selama haji di Indonesia masih waiting list sampai 40 tahunan dan biaya gaji yang terus mengalami kenaikan. 

Baca juga: 225 Jamaah Umrah Terbang Perdana Bareng Garuda Indonesia, Rute Makassar-Jeddah

"Kita tidak punya pilihan lain selain umrah dan itu memberikan kesempatan bagi orang untuk beribadah setiap saat ke tanah suci," paparnya.

"Selama tidak ada sesuatu seperti pandemi akan jalan terus dan berkembang terus apalagi Sulsel dikenal memiliki pemahaman tentang ibadah ke tanah suci seperti gaya hidup, menjadi kebutuhan bagi mereka, jangankan haji, umrah juga sudah sepeti itu," sambungya. 

Eksisnya bisnis umrah dibuktikan dengan banjirnya calon jemaah yang dilayani oleh bisnis travel. 

Tiap bulannya, diperkirakan ada 4 hingga 5 ribu warga yang melakukan perjalanan umrah.

"Dalam sehari bisa dua kali penerbangan, kalau dia full flight bisa sampai 800 jemaah," pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved