Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa Bumi

Gempa Magnitudo 2.7 Guncang Sigi Sulteng Hari Ini, Cara BMKG Mengetahui Besar Kekuatan Gempa Bumi

Pusat gempa berada di 1.57 Lintang Selatan dan 120.08 Bujur Timur atau 30 km Tenggara Sigi Sulteng.

Editor: Hasriyani Latif
BMKG
Gempa bumi terkini guncang Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu (9/8/2023) siang. Gempa berkekuatan Magnitudo 2,7 terjadi dikedalaman 10 km. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Gempa bumi terkini guncang Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu (9/8/2023) siang.

Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berkekuatan Magnitudo 2.7 terjadi pukul 14.42 WIB.

Pusat gempa berada di 1.57 Lintang Selatan dan 120.08 Bujur Timur atau 30 km Tenggara Sigi Sulteng.

Berikut informasi gempa bumi Sulut dari laman Twitter BMKG:

#Gempa Mag:2.7, 09-Aug-2023 14:42:39WIB, Lok:1.57LS, 120.08BT (30 km Tenggara SIGI-SULTENG), Kedlmn:10 Km #BMKG

Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada atas segala kemungkinan yang bisa terjadi.

Cara BMKG Mengetahui Besar kekuatan Gempa Bumi

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggunakan berbagai jenis peralatan dan sistem untuk memantau, mendeteksi, dan mengukur besar kekuatan gempa.

Dikutip berbagai sumber, beberapa cara yang digunakan BMKG untuk mengetahui besar kekuatan gempa antara lain:

1. Seismometer

Seismometer adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi getaran dan gerakan bumi.

BMKG memiliki jaringan seismometer yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mendeteksi gempa bumi.

Ketika gempa terjadi, seismometer merekam gelombang-gelombang gempa yang disebabkan oleh pergerakan batuan di dalam bumi.

Baca juga: Baru Saja Terjadi Gempa M 4.4 Guncang Sulawesi, Daftar Wilayah Indonesia Sering Mengalami Gempa Bumi

2. Jaringan Pemantauan

BMKG memiliki jaringan stasiun pengamatan gempa bumi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Data dari stasiun-stasiun ini dikumpulkan dan dianalisis untuk menentukan besarnya gempa. Informasi dari berbagai stasiun ini membantu dalam menentukan lokasi dan kedalaman gempa.

3. Pusat Gempa

BMKG memiliki pusat pengolahan data gempa yang berfungsi untuk mengumpulkan data dari stasiun-stasiun pengamatan di seluruh Indonesia.

Data ini kemudian digunakan untuk menghitung besar kekuatan gempa berdasarkan skala magnitudo.

4. Skala Magnitudo

Besarnya gempa diukur menggunakan skala magnitudo, seperti skala Richter atau skala moment magnitudo (Mw). BMKG menggunakan skala moment magnitudo yang lebih tepat dan canggih dalam mengukur besar kekuatan gempa.

Besar kekuatan gempa dihitung berdasarkan energi yang dilepaskan oleh pergerakan batuan di dalam bumi.

Baca juga: Info Terkini BMKG: Gempa Bumi 5,8 SR Guncang Sulawesi Hari Ini, Pusat Gempa Barusan

5. Perangkat Lunak dan Analisis

BMKG menggunakan perangkat lunak komputer dan teknik analisis khusus untuk mengolah data yang diperoleh dari berbagai stasiun seismik.

Dengan menganalisis pola gelombang gempa yang direkam oleh stasiun-stasiun ini, BMKG dapat menentukan besarnya gempa dan parameter lainnya seperti kedalaman hiposenter.

6. Monitoring Online

BMKG memiliki sistem pemantauan online yang memungkinkan masyarakat dan berbagai lembaga untuk mengakses informasi tentang gempa bumi secara real-time.

Informasi ini mencakup lokasi, kedalaman, dan besar magnitudo gempa yang baru saja terjadi.

Penting untuk diingat bahwa BMKG memiliki tim ahli dan peralatan khusus untuk melakukan pengamatan dan analisis gempa bumi.

Proses ini melibatkan pemantauan yang kontinu dan analisis mendalam untuk menentukan besar kekuatan gempa dengan akurat.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved