Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prodi Sarjana dan Profesi Bidan Universitas Megarezky Gelar Workshop Kurikulum Berbasis KKNI

Prodi Sarjana dan Profesi Bidan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Universitas Megarezky (Unimerz) sukses menggelar workshop kurikulum.

DOK UNIMERZ
Prodi Sarjana dan Profesi Bidan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Universitas Megarezky (Unimerz) sukses menggelar workshop kurikulum, di Ruang SPMI Unimerz, pada Senin (7/8/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Program studi (prodi) Sarjana dan Profesi Bidan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Universitas Megarezky (Unimerz) sukses menggelar workshop kurikulum, di Ruang SPMI Unimerz, pada Senin (7/8/2023).

Turut hadir pada kegiatan tersebut, yakni Wakil Rektor II Unimerz, Dr. Abdul Rahman, Dekan FKK, Ketua Prodi S1 Kebidanan, Dr Syamsuriyati, SST., SKM., M.Kes para Dosen lingkup FKK Unimerz, Ketua PB IBI Sulsel, Ketua AIPKIND Sulselbar, dan para stakeholder dari beberapa puskesmas di Kota Makassar.

Kegiatan yang mengusung tema ‘peninjauan kurikulum perguruan tinggi berorientasi KKNI’ menghadirkan salah satu pihak dari Kolegium Kebidanan yakni Dr. Yanti, S.ST., M.Keb selaku pembicara.

Dalam pemaparannya, Dr. Yanti, S.ST., M.Keb menuturkan, bahwa kurikulum itu perlu ditinjau, agar bisa disesuaikan dengan visi fakultas dan universitas.

“Kurikulum perlu ditinjau, untuk bisa disesuaikan dengan visi dari universitas dan fakultas. Di tingkat universitas dan UPPS harus menetapkan milestone (tonggak capaian) berupa target jangka pendek, menengah dan panjang dalam bentuk renstra,” paparnya.

Tak hanya itu, ia juga menuturkan bahwa visi keilmuan antara prodi profesi bidan dan visi Universitas harus inline dan saling mendukung.

“Mengacu visi Universitas dan fakultas yang mengusung keunggulan PT (center of inovation) dalam hal teknologi, maka visi keilmuan prodi profesi Bidan agar inline dan mendukung perguruan tinggi tersebut. Selain itu yang terpenting harus level kompetensi profesi bidan mengacu pada KMK No 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidan,” bebernya.

“Visi prodi tidak perlu mencantumkan lingkup dan tahun karena merupakan visi keilmuan yang akan terus berkembang seiring aktivitas Tridharma.

Selain itu karena akan selalu dibawa oleh setiap lulusan yang dihasil setiap tahunnya dan akan menjadi center of excellent (pusat rujukan),” kuncinya.(adv\reskyamaliah).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved