Pemuda Sulsel Ubah Limbah Kalimantan Selatan Jadi Produk Bernilai dan Bermanfaat

TRIBUN-TIMUR.COM - Pemuda Sulawesi Selatan ubah limbah menjadi produk bernilai dan bermanfaat.

Muhammad Al Mustawa, Pemuda Sulawesi Selatan yang juga merupakan Dosen Program Studi Kimia Universitas Hasanuddin mengubah limbah hasil laut menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai jual.

Hal tersebut dilakukan Mustawa dalam Program Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) 2023.

Program PPAP ini telah berlangsung di Provinsi Kalimantan Selatan dan Provinsi Riau sejak 4 Juli 2023 hingga 5 Agustus 2023 nanti.

Dengan tujuan mendorong pemberdayaan pemuda yang kreatif, inovatif, mandiri, dan berdaya saing, serta menumbuhkan semangat kewirausahaan, PPAP 2023 memberikan kesempatan kepada 70 pemuda dari 35 provinsi untuk berpartisipasi dalam program ini.

Salah satu kontribusi nyata yang dilakukan oleh Al Mustawa berfokus pada bidang ekonomi lingkungan.

Ketika ditempatkan di Desa Teluk Gosong, Kecamatan Pulau Laut Timur, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, ia menyadari adanya masalah limbah cangkang rajungan dan cangkang kerang darah yang kerap dibuang begitu saja tanpa pengolahan lebih lanjut.

Dari situlah muncul ide dan terobosan untuk memanfaatkan limbah cangkang rajungan dan cangkang kerang darah menjadi produk yang bermanfaat, mengingat potensi kandungan gizi serta nilai jual yang masih tinggi.

Al Mustawa menggagas sebuah program yang mengubah cangkang rajungan menjadi tepung kitosan, sementara cangkang kerang darah diolah menjadi briket atau bioarang.

"Upaya ini bermula dari kesadaran akan kelimpahan hasil laut di desa ini yang sayangnya belum dimanfaatkan sepenuhnya.

Sebagai orang yang bergerak di bidang kimia, saya merasa terpanggil untuk berinovasi dan membantu pemuda di desa ini mengoptimalkan potensi sumber daya alam yang kaya ini, demi peningkatan perekonomian masyarakat di desa," ujar Muhammad Al Mustawa.

Monitoring dan Evaluasi Hasil Program Kerja Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) 2023 di Desa Teluk Gosong, Kalimantan Selatan.

Melalui usaha yang luar biasa dalam mengubah limbah menjadi produk bernilai jual dan bermanfaat, Al Mustawa juga telah menunjukkan semangat kewirausahaan serta kontribusinya dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat, terutama para pemuda di Desa Teluk Gosong.

Inovasi yang dihasilkan dari program PPAP 2023 ini diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif bagi pemuda di seluruh Indonesia.

Hal itu untuk mengatasi permasalahan lingkungan dan menciptakan produk bernilai dari sumber daya alam yang ada di sekitar mereka.