Fakta AR Pria Tewas Tergantung di Pinrang, Ternyata Selama Ini Warga Tak Tahu Ada AR di Rumah HR

TRIBUN-TIMUR.COM, PINRANG -  Warga di Dusun Labolong, Desa Matongang Tongang, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, digegerkan dengan penemuan mayat, Minggu (30/7/2023).

Pria yang tewas tergantung dengan posisi berlutut itu diketahui berinisial AR (24).

Baca juga: AR Pria Pinrang Sering Cekcok Bareng Istri Sebelum Ditemukan Tewas, Keterangan Saksi Berubah-ubah

AR pertama kali ditemukan tewas tergantung oleh istrinya inisial HR di dalam rumah pada pukul 01.30 Wita.

AR tercatat sebagai warga Jalan Muh. Jafar, Kelurahan Tonrong Tengnga, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo.

Dari penelusuran, tetangga di sekitar rumah ternyata tidak ada yang tahu jika AR tinggal di rumah tersebut dan menyandang status sebagai suami HR.

Para tetangga baru mengetahui kehadiran AR saat peristiwa ini mencuat.

Baca juga: Sebelum Ditemukan Meninggal Tergantung di Rumah, AR Pria Pinrang Sempat Bercerita dengan Istri

Justru tetangga sekitar hanya mengetahui HR punya suami yang tinggal di Langnga, Kabupaten Pinrang.

Diketahui, HR mempunyai tiga orang anak dari suami pertamanya itu.

Kasat Reskrim Polres Pinrang Iptu Akhmad Rizal membenarkan jika memang keberadaan AR di lingkungan tersebut sama sekali tidak diketahui warga.

"Tidak ada yang tahu kalau ternyata ada suami HR di dalam. Karena menurut sepengetahuan warga di sini suaminya bukan orang Wajo," kata Akhmad saat ditemui. 

Dikatakan, dari keterangan HR, ia mengaku sudah menikah di Kabupaten Wajo.

"Tapi, warga di sini, tidak ada yang tahu, kalau ternyata HR sudah menikah lagi," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria ditemukan tewas tergantung di dalam rumah, Dusun Labolong, Kelurahan Mattongang Tongang, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Minggu (30/7/2023) dini hari.

Dari informasi yang dihimpun, pria tersebut inisial AR (24).

Saat ditemukan, AR hanya mengenakan celana kaos selutut berwarna merah.

Tampak ada tali nilon berwarna biru yang menjerat lehernya.

Posisinya, dalam keadaan berlutut dan kepala miring.

Di samping korban terdapat kursi berwarna merah yang tergeletak.

Sementara di depan korban tampak ada kasur, bantal dan ayunan anak.

AR Sempat Cekcok dengan Istri

Kasat Reskrim Polres Pinrang, Iptu Akhmad Rizal mengatakan, korban AR dan istrinya inisial HR ini sebelumnya sempat cekcok. 

"Menurut keterangan istrinya, korban sempat terjadi selisih paham. Kemudian, AR ini mengancam untuk bunuh

diri," kata Iptu Akhmad saat ditemui di TKP. 
Kendati demikian, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait keterangan saksi HR. 

"Keterangan saksi atau istri korban, HR ini masih berubah-ubah. Jadi, masih kami dalami dulu. Apakah benar memang korban ini bunuh diri," ungkapnya. 

Dikatakan, sementara ini ada dua orang yang diambil keterangannya. 

"Kami masih menggali keterangan saksi HR dan orang tua dari HR ini," sebutnya. 

Akhmad mengatakan, alat bukti yang diamankan di TKP yakni seutas tali dan satu kursi plastik. (*)