Literasi Ulama
Nasionalisme dan Kepahlawanan AGH. Abdurrahman Ambo Dalle
Penulis sementara meneliti terkait sikap dan komunikasi politik Anregurutta KH. Abdurrahman Ambo Dalle (1900-1996) kaitannya dengan kiprah politiknya.
Oleh: Firdaus Muhammad
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin dan Ketua Komisi Infokom MUI Sulsel
Keluargaa besar Darud Da’wa wal Irsyad (DDI) dan sejumlah tokoh menghadiri seminar nasional bertajuk Kepahlawanan AGH. Abdurrahman Ambo Dalle digelar pada Sabtu, 22 Juli 2023 di Hotel Mercure Makasssar.
Seminar serupa telah digelar sebelumnya dengan semangat yang sama, mengajukan ketokohan anregurutta sebagai pahlawan nasional berkat kontribusinya dalam bidang Pendidikan, keagamaan, politik dan pembangunan secara luas.
Nilai-nilai keteladanan, kecintaaan pada tanah air, nasionalisme yang kuat serta keulamaannya yang dikenal seantero nusantara.
Penulis juga sementara meneliti terkait sikap dan komunikasi politik Anregurutta KH. Abdurrahman Ambo Dalle (1900-1996) kaitannya dengan kiprah politiknya.
Memilih bergabung di Golkar para masa kejayaan Orde Baru meruakan ikhtiar politik demi kemajuan Pendidikan melalui DDI.
Menyoal upaya tokoh DDI agar beliau diberi gelar pahlawan nasional, maka keliru jika penilain bahwa keterlibatan AGH. Ambo Dalle pada DI/TII pimpinan Kahar Muzakkar itu dianggap sebagai bentuk perlawanan sebab beliau hanya tawanan yang diperlakukan secara baik selama di hutan.
Sementara setelah kembali ke kota, tidak terlibat lagi di hutan, tidak pernah sedikitpun ada kesan dari pesan dan ceramah beliau yang bertentangan dengan ideologi negara.
Hal itu menjadi penegas bahwa nasionalisme gurutta tidak perlu disoal apalagi penghalang meraih gelar pahlawan.
Nasionalisme beliau terpatri pada cita-citanya mengembangkan DDI baik sebagai lembaga pendidikan maupun ormas keagamaan semata-mata atas kecintaannya pada negara.
Beliau sosok ulama Sulawesi Selatan (Sulsel) memilih berkiprah di jalan politik, berpartai hingga duduk di parlemen sebagai anggota legislatif.
Setidaknya di era Orde Baru, gurutta harus memilih jalan politik untuk menjaga kesinambungan lembaga pendidikan atau pesantren yang dibinanya untuk eksis seperti dilakukan Anregurutta Haji (AGH) Abdurrahman Ambo Dalle memilih masuk Golongan Karya (Golkar).
AGH. Abdurrahman Ambo Dalle dilahirkan tahun 1990 di Wajo, tepatnya, sebelah timur Danau Tempe, sebelah utara Kota Sengkang. Pada tahun 1935, AGH.
Abdurrahman Ambo Dalle ke Mekkah untuk mengaji kitab kuning pada ulama Mekkah, diantaranya; Syekh Ahmad Sanusi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.