Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Berita Pinrang

ASN Pinrang Ditemukan Meninggal Dunia di Rumahnya, Orang Tua Kaget Lihat Kondisi Anaknya

ASN tersebut bernama M Haris merupakan warga Bulu, Kelurahan Manarang, Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang.

Penulis: Nining Angraeni | Editor: Sakinah Sudin
Tribun Timur/ Nining Angreani
Garis polisi terpasang di rumah mendiang M Haris, Kamis (27/7/2023) malam. M Haris merupakan merupakan warga Bulu, Kelurahan Manarang, Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, PINRANG - Seorang ASN di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, ditemukan meninggal di rumahnya, Kamis (27/7/2023).

ASN tersebut bernama M Haris merupakan warga Bulu, Kelurahan Manarang, Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang.

Dari informasi dihimpun Tribun-Timur.com, M Haris merupakan ASN di PSDA Pinrang.

Dia menjabat sebagai Kepala Ranting Pengairan Pintu Air Wilayah Suppa.

Dari pantauan, Kapolsek Mattiro Bulu Iptu Sudirman dan Kanit SPKT 1 Polsek Bripka Muhammad Jasman beserta anggota Reskrim Polsek mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan TKP.

Terlihat pula garis polisi dipasangi di rumah M Haris.

Kapolsek Mattiro Buku Iptu Sudirman mengatakan M Haris ditemukan di dalam rumahnya dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi terduduk dan bersandar di bagian dinding rumah

"Korban pertama kali ditemukan oleh orang tuanya," kata Iptu Sudirman saat ditemui di lokasi, Kamis (27/7/2023) malam.

"Saat ditemukan itu, korban sudah meninggal dunia dengan kondisi badan sudah mulai hitam," jelas Iptu Sudirman.

Dikatakan, awalnya orang tua korban ini datang ke rumah korban karena ada seseorang yang mencarinya.

"Sehingga orang tua korban memutuskan untuk memeriksa langsung di kediaman korban. Saat membuka pintu, orang tua korban kaget karena sudah melihat anaknya meninggal," tuturnya.

Iptu Sudirman mengatakan, tim Identifikasi dan Investigasi (Inavis) juga tiba di TKP melakukan olah TKP.

Tim Kesehatan dari Puskesmas Mattiro Bulu juga melakukan pemeriksaan medis pada mayat tersebut.

"Hasil pemeriksaan, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Diduga korban sudah meninggal dua hari lalu," kata Iptu Sudirman.

"Korban diketahui mempunyai penyakit bawaan yang dideritanya. Menurut anaknya, korban mempunyai penyakit tekanan dan asam urat," jelas dia.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved