AGH Ambo Dalle Jadi Pahlawan Nasional
Anregurutta Abdurahman Ambo Dalle Pelopor Literasi Dasar Indonesia Layak Jadi Pahlawan Nasional
Pada suatu kesempatan saya menulis profil di majalah Panji Masyarakat, tentang kelebihan-kelebihan yang dimiliki Gurutta Ambo Dalle
Oleh: Bachtiar Adnan Kusuma
Pemerhati DDI Mangkoso, Tokoh Literasi Indonesia
TRIBUN-TIMUR.COM -- Salah seorang Tokoh Alumni Pondok Pesantren Darud Dakwah Wal Irsyad (DDI) Mangkoso, Nur Hasan, Ketua Tim Kerja Gelar Pahlawan Nasional Anregurutta H.Abdurahman Ambo Dalle, mengundang saya untuk hadir di Seminar Nasional Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional Anregurutta H.Abdurahman Ambo Dalle, Sabtu, 22 Juni 2023 di Mercure Nexa Hotel, Makassar.
Saya kembali mengingat pada 1990 tatkala saya menjadi Jurnalis Freelance di Majalah Panji Masyarakat(Panjimas), Majalah Amanah dan Tabloid Jumat DMI Pusat, saya menulis beberapa kali tentang Gurutta H.Abdurahman Ambo Dalle.
Saya masih ingat judul tulisan saya yang dimuat di Tabloid Jumat (Pimred K.H.Kafrawi Ridwan, M.A.) dan Majalah Amanah (Group Majalah Kartini, Pimpinan K.H.Arman Arroisi)), serta Panji Masyarakat( K.H.M.Rusdy Hamka), yaitu “ K.H.Abd. Ambo Dalle, Orang Tua Negara”.
Apa makna dari judul tulisan di atas, menunjukkan kalau Gurutta Abd.Rahman Ambo Dalle adalah Ulama kharismatik, doa-doanya dijabah Allah SWT.
Karena itu, tidak heran, kalau sejumlah pejabat Negara, seperti Wapres Try Sutrisno, Gubernur Sulsel HZB.Palaguna, Pengusaha Ryani Sudirman (mengaku anak angkat Gurutta), H.M. Aksa Mahmud, selalu menemui beliau dengan tujuan minta didoakan.
Pada suatu kesempatan saya menulis profil di majalah Panji Masyarakat, tentang kelebihan-kelebihan yang dimiliki Gurutta Ambo Dalle yang memeroleh pengakuan dari berbagai masyarakat.
Misalnya saja, tatkala membangun sebuah masjid di Ponpes Kaballangan, Pinrang, tiba-tiba salah seorang pengurus menemuinya dan menyatakan kalau untuk membeli semen dan bahan bangunan lainnya tidak ada dana.
Saat itu, Gurutta Ambo Dalle, berdoa dan meminta pengurus agar membuka peti yang ada di bawah tempat tidurnya. Rupanya, peti dibuka dan berisi uang logam.
Nah, apabila ditelurusi perjalanan pendidikan Guruta Ambo Dalle, faktanya lebih banyak bersifat otodidak, meskipun ayah dan ibunya membimbingnya dengan tekun terutama pada bidang keilmuan maupun pendidikan sikap dan mentalnya.
Gurutta Ambo Dalle sangat ulet belajar dan rajin membaca.
Ia sadar betul kalau hanya dengan banyak belajar dan banyak membaca buku-buku secara rutin dan keberlanjutan, pasti akan mendatangkan manfaat di masa mendatang.
Dan, kebiasaan membaca yang tekun, diikuti kemampuan menulis yang apik menimbulkan self-reliance yang jitu untuk menimbah ilmu pengetahuan serta mendidik dirinya sendiri.
Apa yang menarik dari sosok Gurutta Abd.Ambo Dalle?
Pertama, selain dikenal ulama Transformatif yaitu mampu memikirkan apa yang akan terjadi di masa mendatang, Gurutta Ambo Dalle sesungguhnya ulama langka sedikit ditemukan di Idonesia yang memiliki kemampuan melebihi dari zamannya.
Ia dikenal sebagai pendidik, pendakwah, sosiawan, budayawan, seniman sekaligus pelopor pertama tumbuhnya enam dasar budaya literasi di Indonesia, bilkhusus Sulawesi Selatan. Sebagai pelopor tumbuhnya literasi baca dan tulis, literasi agama dan literasi budaya dan kearifan lokal, Gurutta Ambo Dalle, membuktikannya sejak usia lima tahun, ia telah tamat membaca Al-Quran 30 juz.
Kemampuan membaca Al-Quran yang dimiliki Gurutta Ambo Dalle, tidak lepas peran dari bibinya bernama I Midi yang pertamakali mengajari Gurutta Ambo Dalle membaca Al-Quran.
Kedua, Gurutta Ambo Dalle, adalah pelopor literasi baca dan menulis di Sulawesi Selatan. Jauh sebelum bangsa Indonesia mempopulerkan enam dasar literasi seperti yang digariskan UNESCO dan diabadikan dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Ekosistem Perbukuan Nasional, Gurutta Ambo Dalle telah mempopulerkan dan mengamalkannya enam dasar literasi yaitu literasi baca dan tulis dan literasi Agama, Budaya dan Kewargaan sejak bertahun-tahun yang lalu.
Dengan ketekunan dan disiplinnya yang tinggi membaca buku-buku, memudahkan Gurutta Ambo Dalle, menulis sejumlah buku dan kitab baik dalam bahasa lontara Bugis maupun dalam tulisan Arab. Kemampuan menulis yang dimiliki Gurutta Ambo Dalle dikenal produktif karena kecerdasan yang dimilikinya.
Bakat menulis bukan hanya terampil merangkai dan menyusun kata-kata dalam sebuah kalimat dan paragraf, ia juga memiliki kemampuan melukis. Bahkan pernah melukis potret dirinya nyaris sama dengan yang asli.
Salah satu karya Gurutta Ambo Dalle dari hasil tulisan tangannya adalah lambang DDI.
Selain itu, Gurutta Ambo Dalle punya kemampuan olah raga di bidang sepak bola.
Ia dikenal sebagai seorang pemain bola yang andal.
Ketiga, Gurutta Ambo Dalle, Ulama berjiwa Seniman. Ia juga suka menyanyi seperti anak-anak sebayanya yang suka menyanyi.
Sejak kecil Gurutta Ambo Dalle memiliki talenta di bidang seni suara. Bagi Gurutta Ambo Dalle, seni adalah alat untuk menyampaikan dakwah kepada masyarakat.
Kemampuan seni yang dimiliki Gurutta Ambo Dalle, menciptakan karakter dan tipologi sendiri.
Sejumlah lagu-lagu ciptaan Guruta Ambo Dalle, di antaranya 15 judul lagu ciptannya, “Kadikhtarallau, Sempajangge, Pangulukkeng Muhammad”.
Keempat, Pelopor Literasi Agama yang terus menerus menyebarkan ajaran-ajaran agama Islam, sejuk, santun, mengutamakan prinsip-prinsip kearifan budaya lokal.
Dalam sepanjang perjalanan hidupnya, Gurutta Ambo Dalle telah menghibahkan pikiran, tenaga, waktu dan hartanya untuk kemajuan pembangunan agama di Sulawesi Selatan. Sebagai tokoh ulama kharismatik, Gurutta Ambo Dalle, telah hidup di empat zaman perjuangan.
Yaitu, zaman pra penjajahan, zaman penjajahan Kolonial Belanda dan Jepang, zaman pergolakan DI/TII, zaman pemberontakan PKI dan zaman Orde Baru. Menariknya, karena apa yang diperjuangkan Gurutta Ambo Dalle yaitu Dakwah, Pendidikan, Agama dan Kebudayaan berproses secara terus menerus, tidak pernah berhenti sepanjang masa. Kendatipun Gurutta Ambo Dalle telah wafat pada Jumat, 26 November 1996 dalam usia 96 Tahun( Lahir pada 1900), namun DDI dengan gerakan peradaban melalui pendidikan tidak pernah berhenti.
Kelima, Mewariskan peradaban dengan membenarkan Teori Keberlanjutan(Sustainable). Apa yang telah ditanam, diperjuangkan, diletakkan dan diwarikan Gurutta Ambo Dalle kepada generasi penerusnya, sesungguhnya membenarkan Teori Keberlanjutan yaitu memperkuat bahwa pembangunan yang memenuhi kebutuhan dasar saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang dengan memerhatikan aspek-aspek pendidikan, agama, budaya, sosial dan lingkungan.
Jujur, penulis mengakui sangat sedikit ditemukan Ulama seperti sosok Gurutta Abdurahman Ambo Dalle, yang telah mewariskan sejarah, peradaban dakwah dan pendidikan yang terus menerus melakukan Transformasi.
Hadirnya DDI dalam berbagai panggung pengabdian bangsa di berbagai wilayah dan daerah di Indonesia, menunjukkan bahwa pikiran, gagasan, perjuangan Gurutta Ambo Dalle tidak pernah berhenti. Kendatipun telah tiada, namun ajaran-ajarannya, pikiran, gagasan, karya-karyanya takkan pernah mati. Sulit menemukan sosok Ulama Khraismatik seperti Gurutta Ambo Dalle.
Keenam, Layak menjadi Pahlawan Nasional.Gurutta Abdurahman Ambo Dalle, sangat layak menjadi Pahlawan Nasional, selain karena sangat berjasa pada bangsa dan negara, berkelakuan baik, setia dan takkan pernah berkhianat terhadap bangsanya, tidak pernah dipenjaran karena melakukan tindak pidana. Gurutta Amdo Dalle, sesunggunya telah memenuhi syarat umum dan syarat khusus untuk diusulkan menjadi Pahlawan Nasional.
Salah satu syarat khusus yang dimiliki Gurutta Ambo Dalle dan sangat layak jadi Pahlawan Nasional adalah melakukan perjuangan yang memiliki jangkauan luas dan memberikan efek nasional pada bangsa dan negara Indonesia.
Akhirnya, penulis berharap kepada Presiden Republik Indonesia, Ir.H.Joko Widodo, menyetujui dan merestui usulan Anregurutta Abdurahman Ambo Dalle, sebagai Pahlawan Nasional Republik Indonesia dari Sulawesi Selatan. Semoga..
| Kepala Dinsos Sulsel: AGH Ambo Dalle Sangat Patut Dijadikan Contoh |
|
|---|
| Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi Dukung AGH Ambo Dalle Jadi Pahlawan Nasional |
|
|---|
| Kenapa AGH Ambo Dalle Layak Jadi Pahlawan Nasional? Ashabul Kahfi Ungkap 4 Alasan |
|
|---|
| Usul AGH Ambo Dalle Jadi Pahlawan Nasional, Pengurus DDI Koordinasi dengan Mahfud MD |
|
|---|
| Deretan Tokoh Hadiri Seminar Nasional Kepahlawanan AGH Ambo Dalle di Mercure Makassar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Bachtiar-Adnan-Kusuma17-meo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.