Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Komplotan Geng Motor di Makassar Ditangkap Usai Panah Mahasiswa, Pelaku Berstatus Pelajar

Keduanya harus dirawat di rumah sakit akibat mengalami luka tertancap anak panah busur di bagian paha dan punggungnya.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Lima kawanan geng motor ditangkap personel Polsek Manggala, Makassar, Selasa malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Muh Raihan Abrar (20) dan temannya Ahyan Daizan diserang kawanan geng motor di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Raihan Abrar adalah mahasiswa di Makassar, sementara Ahyan adalah rekannya.

Keduanya harus dirawat di rumah sakit akibat mengalami luka tertancap anak panah busur di bagian paha dan punggungnya.

Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando KS, membenarkan adanya kejadian itu.

Lando menjelaskan, kedua korban diserang kawanan geng motor pada 6 Juli lalu.

Kejadian bermula saat keduanya yang sedang berboncengan melintas di bilangan Jl Komplek Unhas Kecamatan Manggala.

Saat itu, keduanya tiba-tiba diadang oleh pelaku yang berkisar kurang lebih enam orang.

Keduanya pun panik hingga berupaya melarikan diri. 

Namun para pelaku mengejar hingga menendang motor yang dikendarai korban.

"Korban ada dua, satu orang mahasiswa, sebelumnya korban ini dihadang," kata Lando KS kepada tribun, Rabu (19/7/2023) siang.

"Korban mau melarikan diri malah dikejar dan dianiaya saat terjatuh dari motornya, korban dianiaya menggunakan busur panah," sambungnya.

Mendapatkan informasi, polisi pun bergerak dan membekuk pelaku di lokasi persembunyiannya tidak jauh dari lokasi kejadian.

Para pelaku yang diamankan yang rata-rata masih berusia remaja itu masing-masing berinisial US (16), FJ (18), MS (19), SO (14), dan MB (16).

"Dua pelaku utama (memanah korban) sudah diamankan, rata-rata pelaku ini masih berstatus pelajar," sebut Lando.

"Pelaku lain diamankan karena juga terlibat di lokasi penganiayaan dan menyembunyikan barang bukti," bebernya.

Dari tangan para pelaku, polisi mendapatkan barang bukti berupa 35 buah anak panah busur beserta 4 buah ketapelnya yang digunakan untuk menganiaya korban.

Motif penganiayaan itu, lanjut Lando, dipicu lantaran dendam lama terhadap kedua korban.

Tak hanya itu polisi juga sementara masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lain yang juga terlibat dalam aksi penganiayaan tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved