Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

1 Muharram

Minum Susu Putih di Malam 1 Muharram Apakah Dianjurkan? Simak Penjelasan dan Manfaatnya

Ulama asal Mekah ini memberikan susu putih pada malam 1 Muharram kepada para santrinya agar mendapatkan berkah.

|
Editor: Hasriyani Latif
Istockphoto
Ilustrasi Susu - Minum susu putih saat malam 1 Muharram diamalkan sebagian masyarakat. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dalam Islam, terdapat amalan-amalam yang dikhususkan di waktu tertentu.

Misalnya amalan menyambut tahun baru Islam atau 1 Muharram.

Tahun ini Tahun baru Islam atau 1 Muharram 1445 H jatuh pada Rabu (19/7/2023).

Ini berarti malam 1 Muharram bertepatan dengan Selasa (18/7/2023) malam.

Banyak amalan-amalan yang bisa dilakukan menyambut 1 Muharram.

Selain berdoa, adajuga masyarakat mengamalkan minum susu putih saat malam 1 Muharram.

Sebagaimana diketahui, minum susu putih punya banyak manfaat bagi tubuh.

Seperti tulang menjadi lebih padat dan kuat sehingga mengurangi kemungkinan osteoporosis dan kesehatan jantung terjaga.

Lantas bagaimana dengan minum susu putih di malam 1 Muharram?

Meminum susu putih pada malam 1 Muharram dilakukan sebagai bentuk taffaulan.

Taffaulan berarti melakukan sesuatu dengan harapan agar sepanjang tahun dijadikan tahun yang putih dan bersih.

Hal ini berdasarkan Amalan Abuya Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki.

Ulama asal Mekah ini memberikan susu putih pada malam 1 Muharram kepada para santrinya agar mendapatkan berkah.

Baca juga: Bolehkah Puasa Tanggal 1 Muharram? Kata Buya Yahya soal Anjuran Berpuasa di Bulan Muharram

Sedangkan waktu minum susunya sejak malam 1 Muharram hingga sebelum subuh.

Berikut bacaan doanya.

اَلَّلهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْهِ وَزِدْنَا مِنْهُ

Allahumma Baarik Lanaa Fiihi Wa Zidna Minhu

Artinya:

"Ya Allah, berkahilah minum kami, dan tambahkanlah darinya (rezeki) pada kami."

Amalan Malam 1 Muharram

Selain itu, ada beberapa amalan malam 1 Muharram yang dikerjakan masyarakat Nahdlatul Ulama (NU) untuk memeriahkan malam Tahun Baru Islam.

Adapun keutamaan mengerjakan amalan malam 1 Muharram adalah ampunan dosa dari Allah SWT, serta mendapat keberkahan di Tahun Baru Islam.

Mengutip Amaliah-Amaliah Bulan Muharram yang dihimpun oleh KH. Abd. Kholiq Hasan, M.HI., Wakil Rais Syuriyah PCNU Jombang dan KH. Abdul Nashir Fattah, Rois Syuriah PCNU Jombang, berikut sejumlah amalan malam 1 Muharram selengkapnya:

Amalan Akhir Tahun

1. Membaca Doa Akhir Tahun

Doa akhir tahun dibaca antara setelah Sholat Ashar dan sebelum Sholat Magrib.

Doa awal tahun dibaca sebanyak tiga kali

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

Latin:

Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.

Artinya:

“Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”

Amalan Awal Tahun

1. Malam awal tahun atau malam 1 Muharram setelah Sholat Magrih membaca Ayat Kursi (Al Baqarah ayat 225) sebanyak 360 kali.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ.
اللهُ لاَ اِلَهَ اِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَاْ خُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَّهُ مَا فِى السَّمَوَاتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِى يَشْفَعُ عِنْدَهُ اِلاَّ بِاِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَينَ اَيْدِيْهِمِ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلاَ يُحْيِطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ اِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ وَالْاَرْضَ، وَلاَ يَئُودُهُ حِفْظُهُمُا، وَهُوَ الْعَلِىُّ الْعَظِيْمُ

Allaahu laa ilaaha illaa huw, al-hayyul-qayyum, laa ta'khuzuhu sinatuw wa laa na'um, lahu maa fis-samaawaati wa maa fil-ar, man zallazii yasyfa'u 'indahuu illaa bi'idznih, ya'lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiituna bisyai'im min 'ilmihii illaa bimaa syaa', wasi'a kursiyyuhus-samaawaati wal-ard, wa la ya'uduhu hifduhumaa, wa huwal-'aliyyul-'aziim

Artinya, “Allah, tiada yang layak disembah kecuali Dia yang hidup kekal lagi berdiri sendiri. Tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberikan syafa’at di sisi-Nya kecuali dengan izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu dari ilmu-Nya kecuali apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat menjaga keduanya. Dia maha tinggi lagi maha agung.”

Baca juga: Libur Tahun Baru Islam 1445 H 19 Juli 2023, Apakah Ada Cuti Bersama? Simak Isi SKB 3 Menteri

2. Tiap-tiap membaca Ayat Kursi dimulai dengan membaca basmalah.

3. Setelah selesai membaca Ayat Kursi lalu membaca doa sebagai berikut:

Membaca Ayat Kursi dan Basmalah serta diakhiri doa mempunyai hikmah yang besar.
Membaca Ayat Kursi dan Basmalah serta diakhiri doa mempunyai hikmah yang besar. (dok PCNU Jombang)

Disebutkan bahwa membaca Ayat Kursi dan Basmalah serta diakhiri doa mempunyai hikmah yang besar. Umat Muslim yang mengamalkannya akan terjaga dari hal-hal yang tidak menyenangkan dalam tahun itu dan terjaga dari setan.

4. Membaca Doa Awal Tahun

Doa dibaca pada malam 1 Muharram setelah Sholat Magrib sebanyak tiga kali.

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

Latin:

Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.

Artinya: “Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”

Itulah penjelasan tentang amalam minum susu saat malam 1 Muharram.

(*)

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved