Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

2 Masalah Dihadapi Bek PSM Makassar Erwin Gutawa Awal Liga 1, 'Sergio Ramos' Absen Lawan Persikabo

PSM Makassar menjadi korban rasisme di Liga 1 usai laga PSM Makassar vs Persija Jakarta.

Editor: Sudirman
Ist
Bek PSM Makassar Erwin Gutawa. Erwin Gutawa jadi korban rasisme di Liga 1 musim 2023 / 2024. 

Jika Liga 1 dihentikan, tentu akan berdampak kepada 18 klub Liga 1.

Menurut APPI, penghentian sementara Liga 1 bisa saja diambil sebagai bentuk dukungan kepada para pemain.

Efek yang ditimbulkan dari penghentian sementara kompetisi ini diharapkan bisa menjadi efek jera bagi semua pihak yang masih gemar melalukan tindakan rasis.

"PSSI dan PT LIB harus berani dan bertindak tegas dalam rangka memberikan perlindungan kepada para pemain jika mereka menjadi korban rasisme," ungkap pihak APPI.

Bahkan PSSI dan PT LIB bisa saja menghentikan sementara kompetisi sampai kasus rasisme ini tidak terjadi lagi menimpa pemain.

"Setiap orang tidak bisa memilih dilahirkan dari suku atau ras mana," ujarnya.

"Penghinaan terhadapnya berarti juga merupakan penghinaan terhadap Tuhan," tutur Jannes H. Silitonga selaku Head Legal APPI.

2. Dapat Kartu Merah

Tak hanya jadi korban rasisme, Erwin Gutawa, harus melewatkan laga pekan ketiga Liga 1 melawan Persikabo 1973.

Erwin Gutawa absen lantaran mendapatkan kartu merah saat PSM Makassar menjamu Dewa United.

Apesnya, PSM Makassar kalah dari Dewa United.

Erwin Gutawa mendapatkan kartu merah menit ke-91.

Ia pun harus mengakhiri laga lebih cepat dibanding rekan-rekannya di PSM Makassar.

Bermain 10 orang, PSM Makassar kebobolan menit ke-93.

PSM Makassar kebobolan melakukan serangan balik.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved