Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2023

Sebulan di Makkah, 26 Mahasiswa Timur Tengah Ikut Backup Sambut Jamaah Haji Gelombang II di Madinah

Maulana, Alumnus Ponpes Darul Quran Tengerang ini mendaftar jadi petugas PPIH dari jalur mahasiswa.

Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/THAMZIL THAHIR
Mahasiswa dari sejumlah universitas di Timur Tengah menyambut kedatangan 112 ribu jamaah gelombang II di lobi Hotel Sidrat Al Madinah, Selasa (11/7/2023) siang. Mereka membantu petugas sektor untuk menata penempatan kamar jamah, yang setiap saat koordinasi dengan manajemen hotel. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MADINAH - Sebanyak 26 mahasiswa dari sejumlah universitas di Timur Tengah, digerakkan dari Makkah ke Madinah, untuk menyambut kedatangan 112 ribu jamaah gelombang II, awal pekan ini.

"Kami baru sehari di Madinah, satu bulan bertugas di Makkah," kata Maulana Akbar, mahasiswa semester VII Fakultas Syariah Universitas Islam Madinah di lobi Hotel Sidrat Al Madinah, Selasa (11/7/2023) siang.

Maulana sudah empat tahun di Madinah. Alumnus Ponpes Darul Quran, Tengerang ini mendaftar jadi petugas PPIH dari jalur mahasiswa.

Tugasnya, semacam komunikator atau transaltor dari Tim Bravo PPIH, antara petugas dengan pihak syariqah Arab Saudi soal akomodasi, transportasi dan konsumsi jamaah.

Di Madinah misalnya, dia membantu petugas sektor untuk menata penempatan kamar jamah, yang setiap saat koordinasi dengan manajemen hotel.

"Kalau ditanya bagaimana pengaturannya, itu wewenang petugas PPIH, kami yang teknis dan berhubungan langsung dengan Orang Arab." ujar mahasiswa warga Mampang, Jakarta Selatan ini.

Maulana tak sendiri. Bersama rekannya, Hanif Assaduddin, dia ditugaskan membackup petugas PPIH Sektor III Madinah.

Hanif juga tercatat sebagai mahasiswa semester V Fakultas Ushuluddin, asal Indonesia di Univesitas Islam Madinah.

Hanif berasal dari Kecamatan Bae, Kudus, Jawa Tengah. Sebelum mendapat beasiswa kuliah di Madinah, dia santri Pondok Pesantren Isyaqarimah, Karanganyar, sekitar 9,8 km dari Kota Surakarta.

Petugas Layanan Lansia Sektor III Daker Madinah, Ikhsan Syafari, mengkonfirmasikan peran vital PPIH dari kalangan mahasiswa ini.

Baca juga: Petugas Haji Rogoh Kantong untuk Teh Suplemen dan Roti Arab bagi Lansia Sambut 240 Jamaah Karawang

Baca juga: Kisah Syaifulllah Gendong Belasan Jamaah Lansia dan Wasiat Buku Manasik Haji dari Almarhumah Ibu

Dia dan rekan-rekannya amat terbantu dengan kehadiran PPIH mahasiswa di periode jelang penjemputan, dan pemulangan jamaah ke Tanah Air, pekan depan.

"Info dari sektor, SK penugasannya ada 6 di sektor III, sisanya disebar di enam sektor lain di Madinah," ujar Ikhsan.

Peran komunikator dan translator petugas dengan pihak syarikah, manajemen hotel atau petugas transportasi, banyak diambil para mahasiswa dan mukimin atau tenaga musiman haji.

"Kita mungkin ngerti sedikit bahasa Arab madrasah dan pesantren, masalahnya yang kami hadapi ini pekerja katering, manager hotel, supir bus, yang dialek dan bahasanya jauh beda," kata Ikhsan yang juga Direktur Pembinaan Bisnis Pondok Pesantren Raudatul Uzil Quran, Pabelan, Solotiga, Jawa Tengah ini.

Menurut Ikhsan, peran mahasiswa ini juga jadi jembatan kultural antara petugas haji dengan warga Arab.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved