Pupuk Subsidi
'NAKAL' Jual Pupuk Subsidi di Atas Harga Eceran Tertinggi, di Pengecer Wotu Luwu Timur Ditangkap!
Cabang Kejaksaan Negeri (Cabjari) di Wotu, Luwu Timur, menahan seorang pengecer pupuk subsidi karena nakal menjual pupuk di atas HET.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNLUTIM.COM, WOTU - Cabang Kejaksaan Negeri (Cabjari) di Wotu, Luwu Timur, menahan seorang pengecer pupuk subsidi, Selasa (11/7/2023).
Pengecer tersebut berinisial S, warga Desa Beringin Jaya, Kecamatan Tomoni, Luwu Timur.
S kini berstatus tersangka dan sudah ditahan di Rutan Masamba, Luwu Utara.
Kepala Cabjari Wotu, Asnaeni mengatakan hari ini, tim penyidik Cabjari Wotu telah menetapkan tersangka S.
"S tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi penyaluran pupuk bersubsidi di Desa Beringin Jaya, Kecamatan Tomoni tahun 2020-2022," kata Asnaeni.
Asnaneni mengatakan, ada pun kerugian negara berdasarkan laporan hasil pemeriksaan Inspektorat Luwu Timur Rp 680.939.625.
Tim penyidik juga melakukan penahanan berdasarkan surat perintah penahanan Kepala Cabang Kejaksaan Negeri Luwu Timur di Wotu.
Surat nomor: print-74/P.4.36.8/Fd.1/07/2023
tanggal 11 Juli 2023 selama 20 hari terhitung sejak tanggal 11 Juli 2023 sampai
dengan tanggal 30 Juli 2023.
"Tersangka ditahan di Rutan Klas II Masamba," ujar Asnaeni.
Asnaneni mengatakan, tersangka menjual pupuk subsidi kepada petani yang tidak terdaftar dalam rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK).
"Tersangka juga menjual pupuk subsidi di atas harga eceran tertinggi (HET)," imbuhnya.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Luwu Timur, Yadyn mengirim pesan kepada mafia pupuk subsidi di Luwu Timur.
Yadyn menegaskan, akan memberantas praktek mafia pupuk subsidi di Bumi Batara Guru, julukan Luwu Timur.
Yadyn mengatakan, salah satu potensi Luwu Timur yaitu berasnya bagus dan sawahnya bagus.
Pupuk salah satu bahan yang digunakan petani untuk meningkatkan produksi beras.
"Kalau tidak sampai ke masyarakat langsung itu pupuk subsidi, siapa mafia yang mamainkan kita harus tindak tegas tidak ada kompromi," kata Yadyn. (*)
Alokasi Pupuk Subsidi di Gowa Besar, Realisasi Masih 21 Persen |
![]() |
---|
Pupuk Subsidi Langka, Pemprov Sulsel Sentil Distributor |
![]() |
---|
Daftar Alokasi Pupuk Subisidi 2024 di Sulsel, Bone Terbanyak |
![]() |
---|
Jawaban Mentan Andi Amran Sulaiman, Petani Bone Mengaku Belum Pernah Dapat Pupuk Subsidi |
![]() |
---|
Petani Pasti Senang! Bone Sulsel Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.