Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rakernas Apeksi

Cerita Inspiratif Wagub Jatim Emil Dardak ke Delegasi Singapura dan Indonesia di Rakernas Apeksi

Emil Dardak berbagi cerita kepada delegasi pemuda Singapura dan Indonesia yang mengikuti Youth City Changers Rakernas APEKSI..

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
SITI AMINAH/TRIBUN TIMUR
Ketua Apeksi Bima Arya (kiri) Emil Dardak (tengah) dan Danny Pomanto (kanan) berbagi cerita inspiratif kepada delegasi pemuda Youth City Changers di Tokka Tena Rata, Maros, Senin (11/7/2023) malam. 

Sebagai seorang profesional, Emil Dardak tak pernah berpikir menjadi kepala daerah hingga pada muncul tokoh-tokoh inspiratif seperti Jokowi, Ridwan Kamil, Bima Arya, hingga Danny Pomanto.

"Pak Jokowi maju di DKI pada 2012, itu fenomenal. Dulu kita tidak kepikiran maju kepala daerah karena agak beda antara politik pilkada dengan kita yang bekerja profesional," ungkapnya.

Kemunculan Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta hingga kini menjabat sebagai Presiden Indonesia membuka ketertarikan orang tentang kepala daerah. 

Hingga di tahun-tahun berikutnya muncul tokoh seperti Ridwan Kamil yang menjadi Wali Kota Bandung, Bima Arya Wali Kota Bogor, dan Moh Ramdhan Pomanto Wali Kota Makassar.

"Berurutan ada tokoh-tokoh luar biasa yang kemudian masuk. Jadi saya juga terinspirasi. Ternyata ada ruang bagi kita yang selama ini merasa tidak ada tempat di politik untuk mengabdi sebagai kepala daerah, sebagai bupati atau wali kota," beber Emil Dardak.

Sehingga 2015 Emil Dardak memutuskan maju dan menjadi Bupati Trenggalek, dan 2018 kembali mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Khofifah Indar Parawansa dan menjabat hingga saat ini.

"Itu tadi kisah saya yang jalurnya teknokrat kemudian tiba-tiba terjun ke politik. Jadi Kang Bima Arya punya ceritanya sendiri dan Pak Danny Pomanto punya ceritanya sendiri, tapi mereka berdua adalah inspirasi saya," jelasnya.

Sementara itu, Danny Pomanto bercerita sebelum menjabat wali kota ia adalah seorang arsitek dan konsultan empat wali kota.

Saat menjadi konsultan wali kota hanya 30 persen ide yang bisa diimplementasikan sehingga tertarik maju menjadi kepala daerah dengan harapan 100 persen ide yang dituangkan dapat diimplementasikan untuk kemajuan sebuah kota.

Ibaratnya, jika di luar politik hanya bisa menanam satu pohon maka jika masuk ke dunia politik bisa menanam berjuta pohon untuk banyak orang.

"Sebaik-baik manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Politik itu jalannya, karena secara masif dengan kebijakan membuat jariyah yang bisa kita tanam untuk rakyat," tutup Danny Pomanto. 

Baca juga: 200 Pemuda dari 50 Kota Berkumpul di Tokka Tena Rata Maros, DP: Insha Allah Jadi Pemimpin Perubahan

200 Pemuda dari 50 Kota Berkumpul di Tokka Tena Rata Maros

Sebanyak 200 pemuda dari 50 kota se-Indonesia berkumpul di Tokka Tena Rata, Moncong Loe, Kabupaten Maros, Senin (10/7/2023).

Mereka berkumpul dalam acara Youth City Changers (YCC), rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XVI tahun 2023.

Agenda Youth City Changers ini menghadirkan tokoh inspiratif dan akan membahas satu tema yakni 'Merebut 2045'.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved