Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Komisi VII DPR RI Dukung Langkah PLN dalam Pengembangan Smart Meter AMI

Penerapan Smart Meter berbasis AMI ini membawa banyak manfaat, seperti pembacaan data meter secara real-time yang dapat dilakukan dari jarak jauh.

DOK PLN
Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI dengan Direksi PLN yang berlangsung di Jakarta, Rabu (5/7/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM - PT PLN (Persero) memperluas penggunaan Smart Meter Advanced Metering Infrastructure (AMI) sebagai langkah untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

Langkah ini mendapat apresiasi dari Komisi VII DPR RI dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direksi PLN yang diadakan di Jakarta pada Rabu (5/7/2023).

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno, menyatakan bahwa Komisi VII DPR RI mendorong PLN untuk mengembangkan penggunaan Smart Meter AMI ini.

Menurutnya, teknologi ini mampu meningkatkan keandalan pasokan listrik.

"Kami mendorong PLN untuk melakukan pengembangan dan studi yang komprehensif terkait AMI ini. Kami juga mendorong PLN untuk meningkatkan keamanan mengingat instalasi ketenagalistrikan merupakan infrastruktur nasional yang vital," ujar Eddy.

Anggota Komisi VII DPR RI, Abdul Kadir Karding, menganggap bahwa penerapan Smart Meter membutuhkan percepatan di Indonesia.

Menurutnya, berdasarkan pengalaman negara lain, teknologi ini dapat meningkatkan keandalan pasokan listrik dan efisiensi.

"Saya setuju untuk segera menerapkan Smart Meter di Indonesia, karena di negara lain sudah dilaksanakan dan sangat membantu efisiensi dan pengendalian listrik," ujar Karding.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa Smart Meter AMI adalah alat pengukur penggunaan listrik yang dilengkapi dengan fitur komunikasi dua arah untuk menyediakan informasi yang komprehensif.

Dengan AMI, baik PLN maupun pelanggan dapat memantau dan mengendalikan penggunaan listrik secara real-time.

"Penerapan Smart Meter berbasis AMI ini membawa banyak manfaat, seperti pembacaan data meter secara real-time yang dapat dilakukan dari jarak jauh, sehingga tidak diperlukan pembacaan meter langsung di lokasi," jelas Darmawan.

Selain itu, dengan sistem ini, pelanggan dapat mengetahui profil penggunaan energi listrik serta tagihan listrik yang berjalan.

Pelanggan juga dapat menghitung energi listrik secara mandiri melalui aplikasi PLN Mobile.

Darmawan menegaskan bahwa penggantian kWh meter lama dengan Smart Meter AMI dilakukan secara gratis dan tidak akan memberatkan pelanggan.

Dalam penggunaan Smart Meter AMI, PLN juga menjaga keamanan data pelanggan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved