Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

DPR RI

Tiga Jenderal Polisi Tonton Andi Rio Padjalangi Jadi Doktor di UMI

Tiga jenderal bintang satu hingga tiga hadir dalam promosi doktor, Andi Rio Idris Padjalangi di Aula Teleconference Fakultas Kedokteran UMI.

Editor: Muh Hasim Arfah
Dok Polri/Tribun Timur
Sedikitnya tiga jenderal bintang satu hingga tiga hadir dalam promosi doktor, Andi Rio Idris Padjalangi di Aula Teleconference Fakultas Kedokteran UMI, Kampus UMI, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Sulsel, Jumat (7/7/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sedikitnya tiga jenderal bintang satu hingga tiga hadir dalam promosi doktor, Andi Rio Idris Padjalangi di Aula Teleconference Fakultas Kedokteran UMI, Kampus UMI, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Sulsel, Jumat (7/7/2023). 

Beberapa jenderal yang hadir adalah Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri atau Kabaharkam Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Muhammad Fadil Imran, Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso, dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan Brigjen Pol Ghiri Prawijaya

Hadir juga Kepala Kejaksaan Tunggi Sulsel, Leonard Eben Ezer Simanjuntak. 

Selain itu, hadir juga rekan Andi Rio di komisi III DPR RI. 

Nampak terlihat Habiburokhman , Supriansa, Sari Yuliati, Santoso hingga I Wayan Sudirta, dan Johan Budi. 

Hadir juga Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi dan Rektor UNM Prof Dr Husain Syam.

Komjen Fadil Imran adalah Jenderal Asal Makassar

Komisi III adalah alat kelengkapan dewan yang bermitra kerja dengan kepolisian.

Fadil Imran mengenakan seragam dinas Polri ke Kampus UMI.

Ia duduk bersebelahan dengan Kapolda Sulsel sekaligus seniornya di Akpol, Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso.

Di sebelah kiri Fadil duduk Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus anggota Komisi III DPR RI Habiburokhman.

A Rio Idris Padjalangi presentasikan Disertasi Peran MKD DPR RI. 

Anggota DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi merengkuh gelar doktor Ilmu Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) pada Jumat (7/7/2023).

Andi Rio Idris Padjalangi menjalan sidang promosi di Fakultas Kedokteran UMI.

Pria kelahiran Bone ini meneliti tentang Hakikat Kewenangan Mahkamah Kehormatan Dewan Dalam Meningkatkan Kehormatan dan Keluhuran Martabat Dewan Perwakilan Rakyat.

Anggota DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi merengkuh gelar doktor Ilmu Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) pada Jumat (7/7/2023). 

Disertasi Andi Rip Padjalangi berfokus pada peran Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terhadap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). 

Penelitian Andi Rio Padjalangi berangkat dari urgensitas keberadaan lembaga penegak etik parlemen.

Dalam penelitiannya, lembaga etik parlemen masih menghadapi persoalan yang menyebabkan kepercayaan publik terhadap kelembagaan penegak etik.

Asumsi masyarakat terkait lembaga penegak etik yang tidak independen dan non impersial coba dibongkar Andi Rio Padjalangi.

Apalagi ditelisik tujuan kode etik DPR yaitu menjaga martabat, kehormatan, dan citra serta kredibilitas.

Hasil penelitiannya menunjukkan menunjukkan hakikat kewenangan MKD merupakan Lembaga etik DPR dalam hal memeriksa, menyelidiki dan mengadili terhadap perilaku anggota DPR yang bertentangan dengan etika sosial dan etika kelembagaan sebagai representasi masyarakat. 

"Setiap warga negara siapapun yang duduk di Lembaga perwakilan merupakan cermin dari masyarakat pemilihnya," jelas Andi Rio Padjalangi.

"Karenanya penetapan dan penegakan standar etika hendaknya dimulai dari pendulum bahwa DPR adalah sekumpulan manusia yang secara realistis harus dijaga dengan norma yang berangkat dari masyarakat dimana ia menjalankan fungsi representasinya," sambungnya.

Sejumlah anggota Komisi III DPR RI hadir memberikan selamat kepada Andi Rio Idris Padjalangi. Mereka seperti Supriansa, Sari Yuliati, Santoso, I Wayan Sudirta, Habiburokhman. 

Optimalisasi penegakan etika MKD ke DPR dapat dilakukan dengan meningkatkan inisiatif dalam menindak perkara yang menjadi sorotan publik.

"Konsep ideal MKD dalam bentuk independensi lembaga negara, yaitu. Independensi institusional, Independensi fungsional, dan Independensi administratif," kata Andi Rio Idris. 

Dari penelitian ini, Andi Idris Padjalangi merekomendasikan pengoptimalan fungsi dan kewenangan MKD yang independen.

"Rekomendasi penelitian ini adalah MKD harus mengoptimalkan fungsi dan kewenangan secara independen berdasarkan Peraturan DPR RI Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Beracara MKD DPR RI dalam menjaga kehormatan DPR RI," katanya.

Ujian promosi doktor ini ditutup dengan suasana haru.

Andi Rio Padjalangi meneteskan air mata usai dinyatakan cumlaude.

Dirinya berhasil meraih gelar doktor dihadapan jajaran tokoh penting.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved