Sambut Kedatangan Jemaah Haji Gelombang II Indonesia, Otoritas Madinah Pasang Mesin Uap Wewangian

Bangunan tua di radius 500 hingga 1.000 meter tenggara Nabawi dibongkar, untuk pembangunan 1,1 juta m2 kawasan hijau.

Pohon-pohon daerah tropik ditanam, disiram rutin, dan diberi pelat pelindung baja tebal, guna mereduksi suhu panas Madinah.

Ubin jalur pejalan kaki, dipasang marbel penyerap suhu panas impor, dan mendirikan lebih banyak patok tiang baja, untuk mengurangi akses lalulintas kendaraan.

Otoritas Keindahan Kota Madinah juga, menambah 9900 pekerja kontrak bulanan, untuk menjaga kebersihan kota.

Pekerja ini keliling jalur pedestrian, selasar hotel, memungut sampah-sampah plastik, bungkusan makanan, dan minimuman.

Secara bertahap, 105 ribu jamaah haji gelombang II Indonesia, dijadwalkan masuk Madinah, Senin (10/7/2023) siang.

Sekitar 30 menit sebelum sampai di pondokan hotel di Madinah, bus pengangkut jamaah akan transit di Check Point Terminal Hajj, Madinah.

Ini semacam penghentian sementara berjarak sekitar 17,5 km dari Masjid Nabawi, atau 5 menit dari Masjid Birr Ali, tempat Miqat calon jamaah gelombang I dari Madinah ke Makkah.

Kepala Sektor Birr Ali dan Terminal Haji Daker Madinah H Aruji Maswatu, mengemukakan pihaknya segera memberi orientasi kepada 25 petugas di Terminal Hajj.

"Insyallah Kita akan bagi dua shitf tugas. Selama 24 jam nanti, kita siaga di Terminal Haji, untuk mengecek jumlah jamaah, bus, dan arus deploy ke hotel di Madinah," kata Aruji, kepada wartawan sesaat sebelum menunaikan shalat Jumat di Pelataran Masjid Nabawi, Sabtu (8/7/2023) siang.