Nurdin Halid Dikepung 3 Mantan Bupati, 3 Jenderal, hingga 3 Eks Wakil Bupati

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Pemilu legislatif 2024 kini menyisakan tujuh bulan lagi.

Masyarakat akan memilih caleg DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, DPD, serta calon presiden pada 14 Februari 2024 mendatang.

Di Sulawesi Selatan, pertarungan antarcaleg semakin panas.

Salah satunya di daerah pemilihan Sulawesi Selatan II atau Dapil Sulsel II.

Dapil Sulsel II sering dijuluki sebagai dapil nereka karena bintang-bintang politik sering bertumbangan.

Contoh di Pemilu 2019 lalu, mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo tumbang di Dapil Sulsel II.

Tak ketinggalan mantan Bupati Sinjai Andi Rudiyanto Asapa, petahana Akbar Faizal, langganan senator DPD RI Aziz Qahhar Mudzakkar juga tumbang ketika itu.

Di Pemilu 2024 mendatang, Wakil Ketua Umum DPP Golkar AM Nurdin Halid turun gunung bertarung.

Nurdin Halid mendapat tugas dari Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto untuk mempertahankan dominasi di Sulsel.

Mantan Ketua Umum PSSI itu dikepung ketua partai, mantan bupati, mantan wakil bupati, ataupun purnawirawna jenderal.

3 Eks Wakil Bupati, 3 Jenderal Bidik Kursi DPR RI Dapil Sulsel II

Perebutan kursi DPR RI di daerah pemilihan Sulawesi Selatan II semakin panas.

3 mantan bupati, 3 mantan wakil bupati, dan 3 jenderal bersaing menuju DPR RI dari Dapil Sulsel II.

Sebanyak 9 kursi DPR RI diperebutkan di Dapil Bulukumba, Sinjai, Bone, Soppeng, Wajo, Parepare, Barru, Pangkep, Maros ini.

Adapun tiga mantan bupati tersebut yakni Syamsuddin A Hamid mantan Bupati Pangkep periode 2010-2015, dan 2016-2021.