Lansia 93 Tahun Embarkasi Makassar Genapkan 501 Jamaah Wafat Indonesia

MADINAH, TRIBUN - Yappa Semmaila Saleng Siru, jamaah lanjut usia 93 tahun, asal embarkasi Ujungpandang, dilaporkan meninggal dunia, Sabtu (8/7/2023) pagi, di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Arab Saudi.

Wafatnya Yappa, sekaligus menggenapkan total 501 jamaah haji Indonesia yang meninggal dalam 46 hari misi haji Indonesia.

Kumulatif wafat harian ini, sekaligus tercatat jadi rekor total jamaah wafat sejak 2015 lalu, saat insiden terowongan Mina dan rubuhnya crane proyek ekspansi III Masjidil Haram.

Musim haji 2022 lalu, kumulatif selama misi haji hanya 93 jamaah wafat, dan dua tahun sebelum pandemi tahun 2018 dan 2019, masing-masing hanya 388 wafat dan 473 jamaah wafat.

Yappa tercatat sebagai jamaah kloter 11 UPG, asal Barru, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Sambut Kedatangan Jemaah Haji Gelombang II Indonesia, Otoritas Madinah Pasang Mesin Uap Wewangian

Bersama 393 jamaah kloter 11 (Bone 212, Barru 175, Makassar 1), Yappa Semmaila, sejatinya kembali ke Tanah Air, Rabu (12/7/2023).

Sabtu (8/7/2023) pukul 18:05 WAS, petang ini, 393 jamaah haji kloter 7 UPG, terbang dari King Abdul Azis Airport (KAAA) Jeddah dengan pesawat Garuda penerbangan GA- 1207.

Yappa juga tercatat sebagai lima jamaah tertua diatas 90 tahun uang wafat selama musim haji 2023 ini.

Dua hari setelah wuquf, jamaah kloter 39 UPG, Ihali Bandung Lagogo (97 tahun) wafat di Makkah.

Jamaah usia 97 tahun kloter UPG-37, Makkesia Bakkareng Tere, wafat dua hari lalu.

Saat persiapan Jamarat di Mina, jamaah berusia 95 tahun, Dullah Berahima Senen, jamaah gelombang II UPG-39 asal Wajo, wafat di Makkah.

Kepala Sektor III Syshah Makkah Iqbal Ismail yang juga Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Sulsel, mengingatkabnjamaah haji untuk mengurangi aktivitas luar ruang selama masa penantian kepulangan (debarkasi) kembali ke Tanah Air.