Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2023

Pakai Baju 15 Lapis, Siasat Jitu Jemaah Haji asal Makassar Hindari Over Bagasi

Ada saja siasat jemaah haji Makassar untuk bisa membawa semua barang bawaanya kembali ke Tanah Air.

Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Sukmawati Ibrahim
Thamzil Tahir/Tribun Timur
Jemaah haji kloter 01 Ujungpandang, mengungkap siasat jitu agar semua baju kesayangan bisa tetap terbang bersama dirinya tanpa takut over bagasi. 

MAKKAH, TRIBUN - Ada saja siasat jitu jemaah haji untuk bisa membawa semua barang bawaanya kembali ke Tanah Air.

Seorang ibu, jemaah haji kloter 01 Ujungpandang, mengungkap siasatnya.

Dia memilih memakai baju 15 lapis, sesaat sebelum naik ke kabin pesawat Garuda dari bandara King Abdul Aziz Airport (KAAA) yang menerbangkannya ke bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Selasa (4/7/2023) dini hari.

"Siapa mau baju kesayangan ikut ditinggal di bandara," kata wanita paruh bayah itu kepada petugas PPIH dan jurnalis Media Center Haji (MCH) di paviliun Indonesia Terminal Hajj, KAA Jeddah.

Si jemaah Haji asal Kota Makassar, sebeluknya kena sweeping over bagasi kabin.

Sejatinya PPIH dan maskapai mensyaratkan barang bawaan bagasi maksimal 32 kg. Barang tentengan kabin 7 kg.

Sejak di Hotel 301 Sektor Sysyah, Senin (3/7), barang bawaan bagasi sudah ditimbang dan dibawa lebih dulu ke terminal gudang bandara.
ini berat maximum 32 kg.

Sementara untuk kabin 7 kg, ikut dengan jamaah di bus yang mengantar ke bandara.

Siasat ibu paruh baya ini ternyata berhasil. 14 baju kurung, ala wanita Arab yang dibeli di Madinah dan Mekkah bisa lolos masuk ke kabin pesawat.

"Nanti kalau sudah di atas pesawat kita ganti di WC." katanya.
Beberapa barang kabin yang over bagasi, seperti oleh-oleh kurma, sejadah, makanan, harus dia relakan ditinggal di bandara.

Namun tidak untuk bajunya kesayangannya. Ini harus sampai ke Tanah Air bersama dirinya.

Dan diakuinya, agar tidak kelebihan bagasi, ia menitipkan barang bawaan beserta oleh-oleh pada jemaah lain dengan membayar bagasi 1kg seharga 20 Riyal. 

Jemaah haji asal Makassar merapikan bawaan agar tidak over bagasi saat terbang dari bandara King Abdul Aziz Airport (KAAA) ke bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Selasa (4/7/2023) dini hari.

 
Jemaah haji asal Makassar merapikan bawaan agar tidak over bagasi saat terbang dari bandara King Abdul Aziz Airport (KAAA) ke bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Selasa (4/7/2023) dini hari.   (Thamzil Tahir/Tribun Timur)

“Saya titip 20 kg. Ada banyak oleh-oleh, saya pinjam bagasi tapi bayar, perkilogram barang 20 Riyal,” katanya. 

Pemulangan perdana jemaah ke Tanah Air bertahap sejak Selasa (4/7) terus berlanjut.

Rabu 5 Juli 2023, dijadwalkan 15 kelompok terbang. Totalnya 5.678 jemaah.

Sedangkan untuk Kamis (6/7/2023),  ada 6.592 jamaah yang terbagi dalam 17 kelompok terbang (kloter).

Seperti diketahui, selepas para jemaah haji meninggalkan paviliun banyak barang yang ditingalkan tercecer dan berserakan.

Barang-barang tersebut mulai dari air Zamzam, pakaian bekas pakai jemaah, beraneka ragam oleh-oleh, kain ihrom hingga makanan dan minuman ringan. 

Sebagai solusi untuk para jemaah haji, agar barang bawaan tidak over bagasi atau over capacity, bisa lakukan penitipan bagasi pada jemaah yang memang tidak membawa banyak barang. (*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved