PSM Makassar
Nurdin Halid Ikut Geram Tindakan Rasis Oknum Suporter Persija Serang Pemain PSM Makassar
Mantan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Indonesia (PSSI), HAM Nurdin Halid ikut gelisah saat isu rasial menyerang PSM Makassar.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mantan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Indonesia (PSSI), HAM Nurdin Halid ikut gelisah saat isu rasis menyerang PSM Makassar.
Nurdin Halid pun tak tinggal diam.
Nurdin Halid menegaskan, dalam sepak bola rasis sangat dilarang.
"Kita sangat sayangkan adanya aksi rasisme yang terjadi di tengah upaya PSSI sedang berusaha meningkatkan kualitas kompetisi sepakbola kita," kata Nurdin Halid Selasa (7/6/2023).
Nurdin Halid mengingatkan, langkah PSSI sedang berupaya mengembalikan kepercayaan masyarakat pasca tragedi Kanjuruhan.
"Olehnya itu saya minta PSSI untuk mengusut tuntas dan menindak tegas pelaku rasis ini," kata Nurdin Halid.
Nurdin Halid menilai aksi rasis itu sangat menodai penegakan fair play yang sangat dijunjung tinggi dalam setiap kompetisi sepak bola Indonesia.
Ia menyerukan sepakbola harus dimaknai sebuah hiburan. Tidak boleh ada mindset yang berorientasi untuk kemenangan semata.
Ia mencontohkan, jika sepakbola dimaknai bersama sebagai hiburan, ketika ada tim kalah, para penggemar dan penonton tetap senang dan tidak marah.
Karena timnya bisa menyajikan permainan sepakbola yang menarik yang membanggakan bagi mereka.
Nurdin Halid berpandangan, mindset bola tidak boleh dipandang untuk orientasi juara dan menang semata.
"Namun sepakbola harus identik bagaimana menciptakan kebahagiaan, persatuan, kesenangan, dan hiburan," katanya.
"Kalau pemahaman seperti ini bisa dibangun kepada seluruh stakeholder, maka tidak akan pernah terjadi kerusuhan," ujarnya.
Nurdin Halid melihat, pemahaman sepakbola para klub dan fans selama ini adalah orientasi kemenangan semata.
"Pemahaman yang ada di sepak bola kita itu bahwa setiap klub itu pokoknya harus menang. Ini masalah mendasar di kita sehingga kita tidak bisa menciptakan dinasti bola," katanya.
"Padahal sepak bola harus dibuat, dikemas sebagai sebuah hiburan yang menarik. Sepakbola harus membuat semua orang senang dan berbahagia, baik ketika timnya menang ataupun timnya kalah," ujar Nurdin Halid.
Tiga pemain PSM Makassar jadi korban rasis setelah pertandingan Juku Eka melawan Persija Jakarta pada Senin (3/7/2023) malam.
Komentar rasisme itu muncul di media sosial.
Adapun korbannya yakni Yuran Fernandes, Yance Sayuri hingga Erwin Gutawa.
Sebelumnya diberitakan pemain PSM Makassar mendapat serangan rasis pasca laga melawan Persija Jakarta pada Senin (3/7/2023) malam.
Usai laga, sejumlah pemain PSM diserang dengan kata-kata berbau rasis di media sosial.
Komentar berbau rasis ini menyerang Yuran Fernandes, Yance Sayuri hingga Erwin Gutawa.
Sontak aksi ini membuat publik geram dengan tindakan yang merusak sportivitas pertandingan.
Diketahui, Laga PSM melawan Persija Jakarta berakhir imbang 1-1.
Gol Kenzo Nambu berhasil dibalas rekan senegaranya asal Jepang Ryo Matsumura.
Kedua tim pun harus berpuas berbagi 1 angka.
PSM saat ini bersiap menatap laga pekan kedua melawan Dewa United di Stadion BJ Habibie, Sabtu (8/7/2023).(*)
Kata Manajemen PSM Makassar Soal Laga PSM Makassar Tak Pernah Disiarkan |
![]() |
---|
Infografis: Harga Jersey Klub Super League Musim 2025/2026, Persib Bandung dan PSM Makassar Termahal |
![]() |
---|
Sinyal PSM Makassar Tetap Kerja Sama Apparel Adidas Musim Depan |
![]() |
---|
PSM Makassar Wajib Menang Lawan Persija, Fans Juku Eja: Bermainlah Sepenuh Hati |
![]() |
---|
Jersey PSM Makassar Kolaborasi Adidas Dijual Rp 1 Juta, Suporter Antusias |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.