Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Danny Pomanto Keluar dari Nasdem

Jawaban Danny Pomanto Soal Isu Gabung PDI Perjuangan Setelah Tinggalkan Nasdem

Tayang: Selasa, 4 Juli 2023 12:24 WITA

Penulis: Siti Aminah | Editor: Ari Maryadi

lihat foto

Jawaban Danny Pomanto Soal Isu Gabung PDI Perjuangan Setelah Tinggalkan Nasdem

Siti Aminah Tribun Timur

Wali Kota Makassar Danny Pomanto dalam konferensi pers di salah satu kafe di Jl Topaz, Kelurahan Masale Kecamatan Panakukang, Senin (3/7/2023).

Baca Selanjutnya:

Travel di Makassar Sasar Pelajar-Mahasiswa, Umrah Edukatif Saat Libur Semester

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Danny Pomanto tengah mencari partai politik baru usai tinggalkan partai NasDem.

Dua alasannya mundur dari NasDem, karena keluarga dan politik.

Kata dia, sebagai orang baru di parpol, ia perlu banyak belajar hingga akhirnya berlabuh ke tempat yang cocok.

"Alasan keluarga tadi, saya kira kita istirahat dulu sambil melihat kondisi, kita lihat yang mana partai-partai yang dekat dengan rakyat, mana partai-partai yang cocok dengan kemistri sambil mempelajari," ucap Danny Pomanto dalam konferensi pers di salah satu kafe di Jl Topaz, Kelurahan Masale Kecamatan Panakukang, Senin (3/7/2023).

Hanya saja, Danny gabung ke PDI Perjuangan semakin menguat usai menantunya, Udin Shaputra Malik bergabung lebih dulu di partai moncong putih tersebut.

Sebagaimana diketahui, Partai besutan Megawati Soekarno Putri tersebut punya aturan, tidak boleh ada keluarga inti yang bergabung di parpol lain.

Danny pun tak bisa menampik saat dikonfirmasi terkait itu. Besar kemungkinan ia akan menjadi kader PDI Perjuangan.

"Ini namanya kan politik, biar menantu duluan masuk (PDIP) itukan belum tentu seperti itu, tapi bisa juga seperti itu (ikut gabung PDIP), namanya politik, jadi politik itu dinamis," katanya.

Danny mengakui, salah satu alasan putri sulungnya Aura Aulia Imandara keluar dari NasDem juga karena suaminya, Udin Shaputra Malik sudah menjadi bagian dari PDI Perjuangan.

Kendati demikian, Danny belum memperjelas langkah politiknya ke depan.

Komunikasi dengan semua parpol kata dia berjalan cair dan membaik, termasuk dengan PDI Perjuangan.

Ia menegaskan, hubungannya dengan PDIP sangat dekat, ia bersahabat sejak lama dengan Ketua PDIP Sulsel, sehingga wajar saja bagi dia jika intens bertemu dan berkomunikasi.

"Kalau saya sahabat dekat dari dulu (Ketua PDIP Sulsel) saya bilang ke teman-teman PDIP walupun kemarin PDIP tidak usung saya tapi saya kan dengan partai baik semua, Demokrat tidak dukung saya tapi saya baik ke semua partai," tegasnya.

"Insyaallah bisa lama bisa cepat (sikap politik), tapi saya tidak ingin menjadi duri dalam daging dalam putusan-putusan politik," sambungnya.

Usai mundur dari NasDem, Danny tak menyangkal banyak politisi yang menghubunginya.

Mereka menyampaikan dukungan terhadap sikap politik yang baru saja diambil.

"Saya kira banyak saya dapat wa dari berbagai penjuru Indonesia lebih banyak respek saya lihat, hampir semua 99 persen menyampaikan dukungannya terhadap sikap yang tegas dan jelas, saya ini kan teman-teman tau tidak suka abu-abu, dan saya selalu harus jelas," tutupnya.

Berikut peta kekuatan 24 kepala dan wakil kepala daerah se-Sulsel

1. Makassar
Danny Pomanto: nonpartai
Fatmawati Rusdi: Nasdem

2. Gowa
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan: Golkar
Wakil Bupati: Abd Rauf Malaganni PDIP

3. Takalar
Pj Bupati Setiawan Aswad: PNS

4. Jeneponto
Ikhsan Iskandar: Golkar
Paris Yasir: Nasdem

5. Bantaeng
Ilham Syah Azikin: Nasdem
Sahabuddin: PKS

6. Bukukumba
Andi Muchtar Ali Yusuf: Gerindra
Andi Edy Manaf: PAN

7. Selayar
Muh Basli Ali: Golkar
Saiful Arif: Golkar

8. Sinjai
Andi Seto Gadhista Asapa: Gerindra
A Kartini Ottong: Golkar

9. Bone:
Andi Fahsar M Padjalangi: Golkar
Ambo Dalle: PPP

10. Soppeng:
Andi Kaswadi Razak: Golkar
Luthfi Halide: Nasdem

11. Maros:
Chaidir Syam: PAN
Suhartina Bohari: Golkar