Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Unsa Makassar

57 Guru PAUD Ikut Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Unsa Makassar

Fakultas Sastra (FS), Universitas Sawerigading (Unsa) Makassar menggelar Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Belajar.

DOK PRIBADI
Fakultas Sastra (FS), Universitas Sawerigading (Unsa) Makassar menggelar Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Belajar, Senin-Selasa, (3-4/7/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSARFakultas Sastra (FS), Universitas Sawerigading (Unsa) Makassar menggelar Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Belajar, Senin-Selasa, (3-4/7/2023).

Tujuan pelatihan ini, untuk mewujudkan mandiri belajar bagi generasi maju.

Kegiatan ini diikuti 57 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sekecamatan Bontoala, Makassar.

Fasilitator Guru Penggerak, Rahayu Mahsyar, memaparkan alasan spesifikasi peserta dalam pelatihan kali ini.

"Kami sengaja mengundang guru PAUD agar paham Kurikulum Merdeka. Alasannya pertama PAUD adalah pondasi awal pendidikan. Kedua, PAUD memiliki tingkat kelulusan tertinggi di Indonesia," paparnya.

Dosen Pendidikan Bahasa Inggris itu melanjutkan, PAUD menjadi penentu untuk tingkat-tingkat pendidikan selanjutnya.

"PAUD menjadi tempat pembentuk karakter pancasila dalam menciptakan generasi selanjutnya. Di situlah penentu awalnya," lanjutnya.

Pelaksanaan pelatihan itu, berkaitan dengan tugas dosen untuk melakukan Pengabdian kepada Masyarakat.

PkM adalah salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Dekan FS Unsa Makassar, Fentry Hernaningsih Ruing menuturkan, kegiatan ini sekaligus menjadi ajang menjalankan kewajiban dosen.

"Kami tidak sekadar menjalankan kewajiban. Tetapi, kami merasa bahwa krisis karakter pancasila merajalela di mana-mana. Solusinya, ini harus dibangun sejak dini," tuturnya.

"Dengan demikian, kami perlu melatih para guru PAUD untuk mampu mengimplementasikan Kurikulum Merdeka," tambahnya.

Ia berharap pelatihan ini memiliki dampak luar biasa ke depannya.

"Kami berharap kegiatan ini mampu memberikan efek positif bagi generasi baru ke depannya. Selain itu, pastinya Unsa Makassar dapat dikenal kembali," harapnya.

Pelatihan IKM, berisi beberapa materi dengan pemateri andal.

Materinya mulai Pengembangan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP), Penyusunan modul ajar Intrakulikuler dan Projek Penguat Profil Pelajar Pancasila (P5), serta Asesment implementasi.

Fasilitator Guru Penggerak Angkatan Kedua, Rukiana Novianti menjelaskan pemahaman dasar Kurikulum Merdeka Belajar di PAUD.

"Kurikulum ini lebih berporos pada peserta didik. Artinya, guru PAUD harus memahami karakteristik siswanya," jelasnya.

Ia mengimbau, guru-guru mesti menciptakan pembelajaran menarik.

"Ibu-ibu harus mampu berinovasi dengan menciptakan pembelajaran menyenangkan. Bahkan membuat peserta didik mampu merasakan bahwa belajar adalah kebutuhan," imbuhnya

Ia menegaskan, implementasi kurikulum merdeka belajar harus membebaskan peserta didik.

"Kalau PAUD beda lagi, kebebasan untuk bereksplorasi sangat dibutuhkan. Biarlah mereka bermain, dan jangan membebankannya Pekerjaan Rumah," tutupnya.

Pelatihan IKM Belajar FS Unsa Makassar ini tidak hanya sampai dua hari saja.

Terdapat evaluasi yang akan dilakukan melalui pertemuan selanjutnya di Zoom Meeting.

Perlu diketahui bahwa pelatihan ini mendapatkan atensi dari beberapa pihak, seperti Rektor Unsa Makassar, Prof Melantik Rompegading. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved