Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bocah Tenggelam di Sungai Lajae

Tim Pencari Bocah Korban Tenggelam di Bulukumba Terkendala Air Keruh, Warga Turun Tangan

Sebelum tenggelam, Andika bermain bersama dua rekannya di aliran Sungai Lajae di Desa Polewali, Kecamatan Gantarang.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Ansar
BPBD Bulukumba
Tim Basarnas sedang susuri korban di Sungai Lajae, Minggu (2/7/2023). (dok BPBD) 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, GANTARANG - Tim pencari korban bocah tenggelam di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan terkendala air keruh. 

Tim pencari korban terdiri dari BPBD Bulukumba, Basarnas dan keluarga korban.

Seorang anak tenggelam di Sungai Lajae, Desa Polewali pada pukul 15.00 Wita, Sabtu (1/7/2023).

Anak tersebut bernama Andika (13) asal Desa Polewali Kecamatan Gantarang.

Sebelum tenggelam, Andika bermain bersama dua rekannya di aliran Sungai Lajae di Desa Polewali, Kecamatan Gantarang.

Tak sengaja terseret arus lalu tenggelam

Hingga Minggu (2/7/2023) malam, korban belum ditemukan.

Sejak pencarian dilakukan, petugas mengalami kesulitan menemukan korban. 

Penyebabnya aliran air keruh dan deras.

"Aliran air sungai Lajae keruh menyulitkan teman-teman menemukan korban," kata Kepala BPBD Bulukumba, A Akrim Nur.

Tim BPBD Bulukumba, Basarnas, Baznas dan relawan lainnya turun membantu warga melakukan pencarian.

Peristiwa ini ikut menjadi perhatian warga di jalan Poros Bulukumba-Sinjai.

Warga pengendara sesekali singgah melihat pencarian yang dilakukan Tim Basarnas. 

Sungai Lajae bermuara di Kalumeme, Kecamatan Ujung Bulu, laut Bulukumba.

Pihak keluarga korban juga sudah menyusuri aliran sungai itu. Namun hasilnya belum menemukan korban.

Sudah dua pekan ini Bulukumba dilanda hujan lebat. Sejumlah sungai kerap meluap airnya saat hujan lebat terjadi. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved