Prof Wardihan Sinrang Wafat
Kenang Prof Wardihan, Ishaq Rahman: Beliau Sering Bantu Mahasiswa Saat Kuliah di Luar Negeri
Guru Besar Fakultas Kedokteran Unhas Prof Wardihan Sinrang wafat pada Minggu (2/7/2023) malam.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
Sehingga, ia yakin Prof Wardihan Sinrang tak mengenalnya kala kembali ke Indonesia.
"Pada saat kembali ke Indonesia, sekali waktu saya bertemu beliau. Saya sudah pasti mengenal beliau. Tapi saya yakin, beliau tidak mengenal saya. Dosen Unhas itu ada ribuan, dan interaksi saya dengan beliau secara tatap muka bisa dihitung dengan jari," kata Ishaq.
Namun, keyakinan Ishaq Rahman salah.
Prof Wardihan Sinrang mengenal jelas dirinya saat bertemu dan berjabat tangan.
"Tetapi, saat saya menyalami tangannya, alangkah kagetnya ketika beliau menyapa sambil menyebut nama saya," kata Ishaq Rahman.
"MasyaAllah. beliau benar-benar memperlakukan saya yang jauh lebih junior dan hanya dosen biasa, secara sangat humanis," sambungnya.
Kesan pertemuan ini tak bisa dilupakan Ishaq Rahman.
Prof Wardihan dikenal lebih ramah kepada semua mahasiswanya.
"Hal ini menjadi kesan mendalam bagi saya. Bagaimana seseorang pada posisi yang tinggi seperti beliau tetap bersikap sombere'," kata Ishaq.
Menurut Ishaq, Prof Wardihan Sinrang adalah inspiratornya.
Perjalanan karier dan kepribadian Prof Wardihan Sinrang menunjukkan dirinya akademika sejati
"Selamat jalan, Prof Wardihan Sinrang. Sosok dan pimpinan Unhas yang akan selalu menjadi inspirasi," tutupnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.