KKB Papua
Kekejaman KKB Papua, 17 Orang Tewas Dalam Waktu 6 Bulan, Perusuh Sudah Tersebar di 10 Kabupaten
Hanya enam bulan, KKB sudah membunuh 17 orang yang didominasi warga sipil.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pihak kepolisian dan TNI hingga kini belum mampu memberantas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Meski sedang beroperasi menguncar KKB, namun belum membuahkan hasil maksimal.
KKB malah menjadi-jadi dan menembaki warga yang dilihatnya.
Hanya enam bulan, KKB sudah membunuh 17 orang yang didominasi warga sipil.
Jumlah korban KKB Papua yang tewas tersebut disampaikan Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri.
Kapolda mengungkap sebanyak 17 orang tewas dalam enam bulan terakhir terhitung sejak periode Januari - Juni 2023 akibat kekejaman KKB.
Ke-17 orang yang menjadi korban itu terdiri dari warga sipil maupun aparat TNI dan Polri.
Jumlah paling banyak dari kalangan warga sipil yakni 10 orang.
Kemudian 6 personel TNI dan 1 personel Polri.
Sementara jumlah korban luka 26 warga yang terdiri dari 19 warga sipil, 5 personel TNI, dan 2 personel Polri.
Pada Januari - Juli 2023, sebanyak 75 kasus berkaitan dengan aksi KKB.
Jumlah ini meningkat 24 kasus dibandingkan dengan semester I 2022, yakni 51 kasus.
Menurut Kapolda, KKB beraksi di 10 kabupaten, yakni Kabupaten Intan Jaya, Paniai, Puncak, Puncak Jaya, Nduga, Pegunungan Bintang, Lanny Jaya, Yahukimo, Boven Digoel, dan Kepulauan Yapen.
Tingginya kasus kekerasan oleh KKB ini membuat Polda Papua harus gerak cepat memaksimalkan upaya penegakan hukum guna mengatasi gangguan keamanan tersebut.
"Upaya ini bersinergi dengan Kodam Cenderawasih dan pemerintah daerah setempat," kata Mathius, Sabtu (1/7/2023), dikutip dari Kompas.tv.
Irjen Mathius Fakhiri mengakui bahwa gangguan keamanan akibat ulah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB Papua) masih menjadi pekerjaan rumah.
Tingkatkan Pengamanan Jelang Pemilu
Sementara itu jelang Pemilu 2024, Polda Papua juga meningkatkan pengamanan di wilayah hukumnya.
Upaya itu tersebut dimaksimalkan dengan berbagai cara, termasuk mengajukan penambahan bantuan personel.
Pengamanan juga dilakukan di berbagai sudut, termasuk wilayah udara.
Kapolda Papua mengatakan, KKB kerap melakukan serangan terdapat pesawat dan aparat bandara.
"Sebab, pesawat merupakan fasilitas transportasi yang sangat vital untuk membawa barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat,” tutur Irjen Mathius.
Markas KKB digerebek
Markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua berhasil digerebek TNI-Polri.
Tim yang tergabuung dalam Tim Gabungan Satgas Ops Damai Damai Cartenz dan Polres Kepulauan Yapen mengerebek markas KKB itu di wilayah Kepulauan Yapen di Kampung Ambaidiru, Distrik Kosiwo, Jumat (16/6/2023) lalu.
Plh Waka Ops Damai Cartenz, Joko Sulistio, mengatakan, pengerebekan markas KKB di Kampung Ambaidiru itu adalah penindakan dan penegakan hukum terhadap KKB Papua.
Usai penggerebekan, tim TNI-Polri menemukan beberapa barang bukti berupa senjata api hingga bendera Bintang Kejora.
Tepatnya yakni, 1 buah senjata api rakitan berbahan kayu menyerupai pistol, 1 buah pistol korek api merek P, 1 buah rompi warna loreng, bendera Bintang Kejora berukuran 25cm x 15cm, dan lainnya.
“Jadi penggerebekan markas KKB kami berhasil menemukan dan menyita senjata api rakitan dan puluhan barang bukti lainya,” tutur Kombes Pol Joko Sulistio.
Kini barang bukti itu telah disita dan diserahkan kepada penyidik Polres Kepulauan Yapen.
Kombes Pol Joko Sulistio menyebut operasi ini dilakukan lantaran KKB Papua telah melakukan tindakan kriminal dengan membakar alat berat excavator dan mengibarkan Bendera Bintang Kejora pada 29 Mei 2023 lalu di Kampung Woda, Distrik Rainbawi, Kabupaten Kepulauan Yapen.
Pihaknya juga menyampaikan dalam penggerebekan tak ada warga yang diamankan.
Sementara terkait situasi di Kepulauan Yapen, disebut aman terkendali seusai penggerebekan.
"Pasca-penggerebekan, situasi keamanan di Kabupaten Kepulauan Yapen secara umum aman dan kondusif," terangnya.
Hingga saat ini, personel gabungan Satgas Ops Damai Cartenz dan Polres Kepulauan Yapen masih terus meningkatkan patroli guna mencegah timbulnya gangguan-gangguan dari KKB yang dapat terdampak kepada aktivitas masyarakat.
Eks Anggota TNI Lakukan Penyerangan di Nduga Papua, Gabung KKB, Tembaki Aparat Gabungan
Dua anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua berhasil dibekuk oleh Satgas Damai Cartenz.
Dilaporkan dua anggota KKB Papua tersebut adalah DPO pelaku pembunuhan warga sipil.
Termasuk pembunuhan warga sipil, pendeta di antaranya di Nogolait, Nduga, Papua Pegunugan, pada Juli 2022 lalu.
Penangkapan dua anggota KKB Papua setelah sebelumnya terjadi kontak tembak dengan aparat Satgas Damai Cartenz.
Tim gabungan mendapat serangan dari KKB saat melakukan patroli.
Salah satu serangan bersenjata itu dilakukan oleh pecatan prajurit TNI yang kini bergabung dengan KKB Papua
Diketahui, tim berhasil menangkap dua anggota KKB berinisial MK dan TK.
Kombes Faizal Ramadhani, Kaops Satgas Damai Cartenz memberikan klarifikasi terkait penangkapan tersebut.
"Mengamankan dua orang pada saat kejadian kontak tembak di Nogoloit, dari dua orang tersebut satu orang merupakan pelaku kejadian di Nogoloit tanggal 16 Juli 2022," katanya dikutip dri tayangan YouTube Kompas TV.
Kontak Tembak
Kontak tembak sempat mewarnai di Kampung Nogoloit, Nduga, Papua, yakni pada pada Jumat (25/5/2023) dan Senin (30/5/2023).
KKB di bawah pimpinan Egianus Kogoya dan Yotam Bugiangge melancarkan teror di wilayah itu.
Mereka menyerang petugas keamanan yang tengah berpatroli.
Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen menyebut, kontak tembak itu membuat warga di Kampung Nogoloit merasa ketakuan.
Akibatnya warga pun terpaksa harus dievakuasi, dan diamankan ke Distrik Kenyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, dilansir Tribun-Papua.com.
"Ada 156 warga Nogoloit mengamankan diri ke Kenyam, mereka sementara ditampung di Gereja Siloam," ujarnya, Rabu (31/5/2023).
AKBP Rio Alexander Panelewen menyebut, KKB Papua meminta uang ke warga dengan memaksa.
Mereka menodongkan senjata dan langsung memasuki hunian warga.
Karena itu, warga meminta aparat keamanan untuk mengevakuasi mereka ke dalam kota Kenyam agar mereka tidak menjadi korban KKB.
"Mereka (KKB) sempat masuk ke toko terus todong senjata untuk minta uang," kata Rio.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul 17 Orang Tewas di Tangan KKB Papua, Data Polda Papua Sepanjang Januari - Juni 2023
Rekam Jejak Goliath Tabuni Bos KKB Siap Diadili Jika Terbukti Bersalah, Ajak Prabowo Dialog |
![]() |
---|
Rekam Jejak Danis Murib Anggota KKB Papua Undius Kogoya Meninggal Ditembaki TNI-Polri, Eks Prajurit |
![]() |
---|
Sosok Rusli ‘Fans Real Madrid’ Korban KKB Papua, 30 Hari di Rantau Pulang Tak Bernyawa |
![]() |
---|
Mayat Rusli Korban KKB Papua Diterbangkan ke Makassar, Akan Dimakamkan di Jeneponto |
![]() |
---|
Penyebab Rusli Sopir Asal Jeneponto Ditembak KKB di Papua, Kadus: Kemungkinan Dikira Intel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.