Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Liga 1

PSM Makassar Diminta Tak Terbebani Status Juara: Tampil Lepas Lawan Persija Jakarta

PSM Makassar diminta tidak terbebani dengan status juara Liga 1 dalam mengarungi kompetisi musim 2023-2024. 

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
PSM MAKASSAR
Skuad PSM Makassar saat pawai trofi Liga 1 2022-2023   

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar diminta tidak terbebani dengan status juara Liga 1 dalam mengarungi kompetisi musim 2023-2024. 

Klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) ini menjadi kampiun kasta tertinggi sepak bola Indonesia di musim 202-2023. Pastinya pertahankan gelar juara jadi target.

PSM Makassar akan mengawali Liga 1 musim ini dengan bertamu ke markas Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Karno, DKI Jakarta, Senin (3/7/2023) pukul 20.00 Wita 

Pengamat Sepakbola, Syamsuddin Umar mengatakan, PSM Makassar jangan terbebani dengan label juara bertahan. Willem Jan Pluim cs harus tetap tampil lepas.

Menatap satu pertandingan ke pertandingan lainnya. Terdekat, harus fokus melawan Macan Kemayoran di laga pembuka. Walau diakuinya memperoleh gelar juara memang lebih berat dari pada merebut.

"Mempertahankan (juara) itu lebih berat dari pada merebut. Namun, PSM Makassar jangan terbebani, tetap tampil lepas," katanya Sabtu (1/7/2023).

Eks asisten pelatih Timnas Indonesia ini menyebut, PSM Makassar punya modal berharga di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. 

Sebab, skuad juara musim lalu tidak alami perombakan. Sebanyak 25 pemain tetap dipertahankan. Ditambah merekrut lima pemain anyar dari berbagai posisi. Total sudah 30 pemain dalam tim berjuluk Laskar Pinisi ini.

"Dipertahankannya pemain musim lalu membuat pelatih mudah menjalankan skema, karena pemain sudah terbangun chemistrynya. Sedangkan pemain baru harus cepat beradaptasi," ujarnya.

Syamsuddin Umar pun melihat, persiapan PSM Makassar semakin matang. Mereka juga menunjukkan permainan pantang menyerah.

Terbukti dengan playoff internal dua leg lawan Bali United dan uji coba lawan Persik Kediri, tim besutan Bernardo Tavares itu mampu samakan kedudukan setelah tertinggal lebih dulu.

"Itu artinya sudah masuk ke ritme apa yang sudah dilakukan sebelumnya. Biasanya kan tim tertinggal sulit samakan kedudukan," ucap pelatih yang bawa PSM Makassar juara Liga Indonesia musim 1999-2000.

Ketua Gue PSM, Rio Verieza mengatakan, PSM Makassar tidak boleh jumawa dengan status juara, tetap rendah hati. Setiap pertandingan harus dianggap final.

"PSM Makassar jangan jumawa, anggap semua pertandingan adalah final, sehingga bisa mendulang poin di setiap pertandingan," katanya.

Rio berharap, PSM Makassar bisa memetik poin ketika lawan Persija. Termasuk, perbaiki catatan pertemuan dengan Macan Kemayoran. Dari sepuluh pertemuan di Liga 1, PSM Makassar hanya menang sekali, lima kali imbang dan kalah empat kali dari Persija.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved