Dominasi Kasus Kematian & Kesehatan Haji, Ketua Komisi VIII Usul Pulangkan Lebih Cepat Lansia Pasif

MAKKAH, TRIBUN -- Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi meminta otoritas penyelenggara haji Indonesia (PPIH) Arab Saudi, mempertimbangkan memulangkan lebih cepat jamaah haji lansia pasif.

"Yang terpenting, rukun dan wajib hajinya sudah mereka tuntaskan," kata Kahfi yang saat dikonfirmasi, dalam perjalanan, bersama Tim Haji DPR ke Jeddah untuk terbang kembali ke Tanah Air, Minggu (2/7/2023) sore.

Lansia pasif, adalah mereka yang dalam aktivitas hajinya butuh pendamping, atau memiliki penyakit bawaan yang tak memungkinkan beraktitas sendiri.

Kahfi yang juga Ketua Tim Pengawas Haji DPR, menyebut, wacana dan rekomendasi DPR ini sudah mendapat respon positif dari Panitia Penyelenggaran Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

Selain itu, kepulangan lebih awal Lansia Pasif ini juga untuk menghindari risiko-risiko yang lebih parah lagi terutama untuk kesehatan mereka.
 
“Sebaiknya, bagi mereka yang sudah rentan (Lansia Pasif), dimana mereka juga tidak lagi bisa melaksanakan ibadah, sebaiknya mereka dipulangkan saja, untuk mengendari risiko yang lebih tinggi (parah).

Tentu tanpa mengganggu kursi-kursi jemaah haji yang memang sudah ada yang memiliki. Tetapi, mungkin bisa mengambil dari seat jemaah-jemaah yang kemarin meninggal atau dari yang lainnya,” ujar Kahfi.

Merujuk data siskohat, Jamaah lanjut usia (lansia, +65 tahun), masih mendominasi kasus kematian dan kesehatan penyelenggaraan haji.

Hingga hari ke-40 misi haji Indonesia, Minggu (2/7/2023) siang, ada 295 jamaah wafat dan 443 jamaah masih dirawat.

Dari total 295 jamaah wafat, 14 jamaah tercatat berusia di atas +90 tahun.

Ada 8 jamaah lansia +90 wafat di Makkah, 4 di Mina dan 2 jamaah gelombang pertama meninggal Madinah.

Tercatat 24 jamaah lansia diatas +90 tahun masih dirawat di empat fasilitas kesehatan di Arab Saudi.

Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah tercatat merawat jamaah haji terbanyak, 238 pasien. Dan di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) 199 pasien.

Sisanya 5 di RS Madinah dan 1 di Jeddah.(*)