Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2023

Pilot Project: 75 Ribu Kantung Daging Qurban Dam Jamaah dan Petugas Didistribusi Baznas di Indonesia

Ratusan ribu kilogram daging qurban dam (hadyu) jamaah dan petugas haji Indonesia, akan dikirim kembali ke Tanah Air.

Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/THAMZIL THAHIR
DAGING HADYU - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Indonesia akan menjadi lembaga yang dipercaya kemenag untuk mendistribusikan Hadyu, daging korban Dam (denda syariat) Fiqh Haji. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKKAH - Inilah salah satu terobosan otoritas Haji Indonesia di Arab Saudi tahun 1444 Hijriyah ini.

Ratusan ribu kilogram daging dari 3.117 ekor kambing qurban dam (hadyu) jamaah dan petugas haji Indonesia, akan dikirim kembali ke Tanah Air.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Indonesia akan menjadi lembaga yang dipercaya kemenag untuk mendistribusikan Hadyu, daging kurban Dam (denda syariat) Fiqh Haji ini.

Insiatif ini sendiri akan jadi pilot project pengelolaan dan azaz manfaat haji berkeadilan bagi warga negara Indonesia.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief menyebut inisiatif ini sebagai terobosan baru, untuk mengembalikan manfaat haji ke Tanah Air.

"Kita ingin ada perbaikan. Ini termasuk perlindungan kepada jemaah. Karena jelas dipilihnya, dibelinya, dipotongnya, dan dibagikannya," kata Hilman yang juga Penanggungjawab PPIH Arab Saudi, usai meninjau proses pemotongan, pengelolaan, pengepakan dan distribusi hadyu jamaah dan petugas di Rumah Potong Hewan (RPH) Kaisyha, di pinggiran Kota Makkah, Sabtu (1/7/2023) pagi.

Ratusan ribu kilogram daging dari 3.117 ekor kambing kurban dam (hadyu) jamaah dan petugas haji Indonesia, akan dikirim kembali ke Tanah Air.
Ratusan ribu kilogram daging dari 3.117 ekor kambing kurban dam (hadyu) jamaah dan petugas haji Indonesia, akan dikirim kembali ke Tanah Air. (TRIBUN-TIMUR.COM/THAMZIL THAHIR)

RPH Kaisyah adalah perusahaan jasa penyembelihan dam petugas dan jemaah haji indonesia, yang jadi mitra PPIH.

Berdasarkan pengumpulan pembayaran dam petugas haji terkumpul 3. 117 ekor kambing.

Rinciannya, 2.674 dari Dam petugas dan 463 dari jamaah.

Jika dirata-ratakan seekor kambing berat antara 56 hingga 65 kg, maka ada sekitar 200 ribu kg daging hadyu yang akan dinikmati warga miskin, panti asuhan, rumah ibadah di Tanah Air.

Hilman menggunakan ungkapan 'terobosan kecil' untuk perubahan dan manfaat besar dan berkelanjutan, untuk pilot project ini.

"Ini hanya Perubahan tata kelola pembayaran dam yang tak pernah dilakukan oleh kita (PPIH) sebelumnya," kata guru besar pendidikan Islam ini.

Dia menyebut pilot project ini sudah digagas enam bulan lalu.

Baca juga: Puncak Ibadah Haji 2023 Berakhir, 70 Ribu Haji Indonesia Tinggalkan Mina

Baca juga: Maktab Mina Jadid Mulai Sepi, 92,8 Persen Jamaah Haji Jawa Barat Pilih Nafar Awal

"Kami tidak masuk secara langsung ke pengelolaan dam tapi baru mendorong pembayaran dam untuk petugas yang juga berhaji. Agar Kolektif dan transparan. Karena ada Fatwa ulama di Indonesia untuk mendorong pemanfaatan sebesar-besarnya hadyu untuk anak negeri," katanya.

Menurutnya, pihaknya sudah mempelajari ekosistem dan bussiness model hadyu ini.

Terobosan ini dipuji Ketua Baznas juga anggota amirul hajj KH Noor Achmad.

"Apa yang diamanahkan kemenag kepada baznas untuk pengelolaan dam sudah tepat. Kita akan segera pengiriman ke indonesia karena selama ini tidak tau dikemanakan dagingnya," tuturnya.

Dikatakan, tahun ini ada 3.117 kambing kurang lebih bisa jadi 75 ribu pouch.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved