Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2023

Mashariq Mulai Bersihkan Tenda Jamaah Indonesia 70 Maktab Mina, PPIH Masih Tunggu Jamaah Nafar Tsani

Proses pembersihan tenda ini, bersamaan proses mobilisasi jamaah haji yang baru menunaikan ibadah nafar tsani, di hari 3 Tasyriik, 13 Dzulhijjah.

Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Sudirman
Ist
Mashariq mulai membersihkan tenda di 70 maktab di Mina, Sabtu (1/7/2023). 

MAKKAH, TRIBUN -- Mashariq, perusahaan jasa pengelola layanan 209 ribu jamaah haji Indonesia 2023 di Arafah-Musdalifah dan Mina (Armuzna), Sabtu (1/7/2023), mulai membersihkan tenda di 70 maktab di Mina.

Tenda, karpet, kasur-bantal, jaringan kabel, pendingan tenda ini, akan "istirahat" sampai bulan Dzulhijjah 1445 Hijriyah, musim haji tahun 2024 mendatang.

Proses pembersihan tenda ini, bersamaan proses mobilisasi jamaah haji yang baru menunaikan ibadah nafar tsani, di hari 3 Tasyriik, 13 Dzulhijjah.

Sejak Jumat (30/6) malam, ratusan pekerja terlihat menggulung dinding partisi tenda, membongkar jaringan lampu, karpet lantai, menumpuk kasur, dan bantal jamaah.

Sampah peninggalan jamaah didominasi sisa makanan kering, buah-buahan, dan botol air mineral.

"Kami juga banyak dapat baju, kain sarung, yang ditinggal jamaah," kata Mustafa di Maktab 69, gugus tenda jamaah embarkasi SOC Jawa Tengah.

Proses pembersihan tenda-tenda oleh buruh pekerja Mashariq ini menyusul mobilisasi bertahap sekitar 200 ribu jamaah haji Indonesia, ke pemondokan Makkah, sejak Jumat (30/6/2023) kemarin.

Otoritas penyelenggara haji Indonesia di Arab Saudi, hingga pukul 12.00 WAS, Sabtu (1/7/2023), masih memfasilitasi dan menunggu sekitar 20 ribu jamaah yang memilih ibadah Nafar Tsani atau melontar jamarat.

Bersama otoritas haji Indonesia, PPIH, Mashariq membagi mobilisasi kepulangan jemaah dari Mina ke hotel di Makkah dalam dua pilihan; Nafar Awal dan Nafar Tsani.

Nafar Awal adalah pilihan untuk keluar dari Mina dan kembali ke Makkah pada 12 DZulhijah, atau Jumat 30 Juni 2023.

Jemaah Nafar Awal harus meninggalkan Mina pada hari Tasyrik kedua sebelum terbenamnya matahari.

Sementara Nafar Tsani, pilihan keluar dari Mina pada 13 Zulhijah, atau Sabtu 1/7/2023.

"Data kami mencatat, jemaah Nafar Awal jumlahnya lebih dari 156 ribu orang atau sekitar 74 persen," terang Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H Subhan Cholid di Makkah, Sabtu (1/7/2023).

"Hari ini, 13 Zulhijah, Tasyrik yang ketiga, seluruh jemaah haji Indonesia Nafar Tsani bergerak meninggalkan Mina sekaligus menandai berakhirnya fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina)," sambung Subhan.

Puncak haji di Armina, kata Subhan, adalah salah satu fase penyelenggaraan ibadah haji yang proses penyiapan layanannya menjadi tanggung jawab Mashariq.

PPIH Arab Saudi mencatat ada sejumlah persoalan yang dialami jemaah dalam fase ini, mulai dari keterlambatan pemberangkatan sebagian jemaah dari Muzdalifah ke Mina.

Keterlambatan konsumsi di sejumlah maktab, serta masalah air bersih di beberapa tenda jemaah haji Indonesia.

"Kami sudah sampaikan protes ke Mashariq sebagai penanggung jawab atas penyiapan layanan ini. Saat ini sedang dilakukan proses investigasi," tegasnya.

Setelah fase puncak haji, jemaah haji Indonesia kembali ke Makkah untuk melaksanakan tahapan selanjutnya, Tawaf Ifadah di Masjidil Haram. Konsentrasi kegiatan jemaah haji Indonesia kini kembali di hotel Makkah dan Masjidil Haram.

"Jemaah agar beristirahat terlebih dahulu setibanya di Makkah, tidak terburu-buru Tawaf Ifadah, terutama jemaah yang masa tinggalnya di Makkah masih lama. Bus Shalawat yang akan mengantar jemaah baru akan beroperasi mulai 14 Zulhijah atau 2 Juli 2023," sebut Subhan.

Jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang pertama, secara bertahap akan pulang ke Tanah Air mulai 4 Juli 2023. Mereka akan terbang ke masing-masing embarkasi melalui Bandara Internasional King Abdil Aziz, Jeddah.

"Proses penimbangan barang bagasi akan dilakukan dua hari sebelum jadwal kepulangan. Jemaah agar mematuhi ketentuan barang bagasi penerbangan yang diterbitkan maskapai," kata Subhan.

Untuk jemaah haji gelombang kedua, akan mulai diberangkatkan ke Madinah pada 10 Juli 2023. Mereka akan tinggal selama delapan atau sembilan hari di Kota Nabawi sebelum pulang ke Tanah Air.

"Jemaah haji gelombang kedua, akan pulang ke Tanah Air mulai 19 Juli 2023 melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved