Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2023

Kala Amirulhajj Indonesia Berlutut di depan Jamaah Lansia Cerita Telur dan Badal Haji

"Saking pundi Mbah (dari daerah mana Mbah)", ujar menteri kepada seorang wanita tua, yang duduk berselonjor.

|
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Ansar
Tribun-timur.com/Thamzil Thahir
Kala Amirulhajj Indonesia berlutut di depan Jamaah lansia di tangga Durrat Rahaf 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKKAH - Menteri Agama sekaligus Amirulhajj Indonesia Yaqut Cholil Quomas, Rabu (21/6/2023) malam, meninjau jamaah haji Indonesia di dua hotel kawasan Misfalah, Mekkah.

Sebelum masuk di Durrat Ruhaf, Amirulhajj tiba-tiba berhenti di tangga luar teras hotel.

"Saking pundi Mbah (dari daerah mana Mbah)", ujar menteri kepada seorang wanita tua, yang duduk berselonjor.

"Kudus. Mejobo," kata si wanita.

Tak berdiri atau jongkok, Amirul Hajj langsung berlutut, sebelum melanjutkan dialog:

Menag : selain telur apa yang masih kuat dimakan mbah ?

Jemaah : daging kalau (empuk) lunak , mudah dikonsumsi

Menag : ayam , masih kuat ?

Jemaah : sudah tidak kuat

Menag : Tahu, tempe ?

Jemaah : ya kuat

Menag : Yang penting sehat ya mbah, kalau setelah umroh wajib, tidak usah keluar hotel untuk ke masjid. istirahat saja, nanti menunggu waktunya wukuf puncak haji itu agak berat disana

Jemaah : iya, doakan kami sehat

Menag : Tidak usah dipaksa, kalau tidak kuat. Ada bus yang bisa untuk safari wukuf, waktu lempar jumrah jika tidak kuat juga bisa dibadalkan

Jemaah : iya

Menag : Yang penting sehat , karena di rumah ditunggu anak anak. semoga mabrur hajinya.

Sekitar 3 menit, menteri berdialog. Dengan nada pelan, menteri bertanya soal usia, anak cucu, hingga kursi roda.

Nenek itu termasuk jamaah kategori lanjut usia (lansia).

Si jamaah, ini ternyata lagi menunggu bus shalawat yang akan mengantarnya ke Masjidil Haram, sekitar 1,8 km dari hotel.

Belakangan identitas jamaah kloter 89 SOC, embarkasi Solo, Jawa Tengah ini, terungkap.

Dia bernama Daini Mashudi Ngozardi. Usianya 82 tahun.

Si Mbah adalah warga Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kudus, Jawa Tengah.

Bersama 368 teman se-kloternya, nenek 10 cucu dari empat anak ini, lagi menunggu bus 12 Misfalah - Terminal Jiyad, Masjidil Haram.

"Saya jual pisang daftar haji 2011," kata si embah.

Menteri memperlakukan si embah laiknya neneknya.

Suara Ketua PB Anshor NU itu datar, dan pelan.

Belasan Wartawan yang coba merekam momen percakapan spontan itu, juga ikut jongkok, dan berlutut.

Di hotel 1000 kamar itu, juga bergabung tiga kelompok
jamaah dari kawasan Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah.

Ada kloter 87, 88, 89 dan 90; darin Kudus, Jepara, Pati, dan Rembang, kampung kelahiran Kiai Cholil
Bisri, ayah sang menteri.

Momen itu, pun dimanfaatkan banyak jamaah untik berfose dengan pimpinan tertinggi misi haji Indonesia itu.

Terlihat sejumlah staf ahli menteri, Inspektur Jenderal Kemenag Faizal Ali, Kadaker Mekkah, Sekretaris PPIH Arab Saudi M Dasrul, dan belasan petugas sektor 10.

Bukan hanya jamaah, momen itu juga dimanfatkqn sejumlah petugas untung foto bersama.

Sejatinya Ini adalah kunjungan terjadwal dari kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja Makkah.

Awalnya, menteri dijadwalkan masuk di hotel (1011) Durrat Rahaf.

Petugas dari daker, sektor 10, dan PPIH sudah siaga di lobby, usai shalat Magrib, pukul 19.20 WAS.

Balon merah putih sudah ditata. Puluhan petugas sektor 10, sudah siaga.

Namun, mendadak menteri masuk ke Durrat al Masaer (hotel 1111), pas disampingnya.

Kunjungan ke dua hotel ini, adalah lanjutan lawatan resmi di hari kedua Amirullhajj.

Pagi hari hingga siang, menteri meninjau persiapan penyambutan tenda jamaah di Mina dan Arafah.

Sehari sebelumnya, menteri menghadiri simposium Kemudahan haji di Jeddah.

Hari ini, adik kandung Ketua Umum Tanfudiyah PB Nahdlatul Ulama (NU) KH Yahya Cholil Staquf, dijadwalkan balik ke Indonesia, lalu Sabtu (24/6), kembali lagi ke Tanah Suci.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved