Bernardo Tavares : Klub Lain Punya Stadion Bagus, PSM Makassar Miliki Suporter Terbaik!

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares tak mempersoalkan jika klub yang ia nakhodai saat ini tidak memiliki fasilitas elit.

Sebagai pelatih yang memiliki pengalaman mengarsiteki tim-tim Eropa dan sejumlah klub elit Asia, Bernardo Tavares tak pernah memperbandingkannya dengan PSM Makassar klub yang ia bela saat ini.

Sebab bagi Bernardo Tavares apa yang ditunjukan suporter PSM Makassar bisa menutupi segala kekurangan tersebut.

Dalam beberapa musim terakhir PSM Makassar kerap menjadi bulan-bulanan fans klub lain bahkan mayoritas pecinta sepakbola Indonesia.

Tapi bukan karena perkara prestasi yang ditorehkan PSM Makassar sejauh.

Baca juga: Hadir di Suporter Fest Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares Bicara Ungkap Peran Pemain Keduabelas

Baca juga: Bernardo Tavares Butuh Bek Tengah, Datangkan Pemain Trial Asal Parepare

Melainkan infrastuktur PSM Makassar sebagai klub tertua di Tanah Air yang menjadi sorotan.

Beberapa tahun lalu PSM Makassar bermarkas di Stadion Mattoanging.

Stadion yang dibangun pada even PON ke-2 di tahun 1950-an itu dinilai tak layak untuk PSM Makassar yang bertanding di kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia.

Alhasil Pemprov Sulsel pun berinisiatif melakukan pembangunan ulang tetapi sayangnya, hingga kini nasib Stadion Mattoanging tak kunjung terang.

Sejak tahun lalu atau pada musim 2022/2023, PSM Makassar terpaksa harus hijrah ke Parepare dan menggunakan Stadion BJ Habibie sebagai markas mereka.

Lagi-lagi, Stadion BJ Habibie terbilang masih memiliki sejumlah kekurangan hingga kerap dikritik mengenai kelayakan lapangan hingga infrastruktur penunjangnya.

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares pun menyadari bahwa PSM Makassar tidak punya stadion di Makassar seperti klub lain.

Tapi hal itu bukan masalah, karena menurutnya PSM Makassar punya suporter terbaik.

"Klub lain punya stadion bagus, fasilitas bagus, tapi PSM punya suporter terbaik," tegas Tavares saat hadir pada Suporter Fest di Just Syndicate Cafe di Kompleks, Ruko New Zamrud, Jl. A. P. Pettarani, Kec. Rappocini, Kota Makassar, Jumat (16/6/2023), malam.

Berkat dukungan suporter hasil terbaik bisa di raih skuad Juku Eja.

Menjadi kampiun musim lalu tidak lepas dari peran dan dukungan suporter.

"Hasilnya apa yang kita lihat di musim lalu," pungkasnya.

Media officer PSM, Sulaiman Abdul Karim mengatakan suporter PSM sangat loyal.

Terbukti, semua laga yang dijalani di Parepare tanpa cacat atau keributan.

Ini memperlihatkan kedewasaan para suporter dalam mendukung tim kebanggaannya.

"Sepanjang kia jadi tuan ruamh di Parepare, hampir sama sekali tidak ada kejadian-kejadian yang bisa merugikan tim," katanya.

"Alhamdulillah juga sepanjang musim lalu dimana pun kita bertanding mereka selalu ada," sambungnya.

Kedewasaan suporter PSM juga ditunjukkan saat laga away di Bali.

Suporter PSM Makassar hadir tanpa atribut.

"Nah alhamdulillah suporter cukup dewasa menyikapi itu. Betul-betul mereka mematuhi aturan ada yang datang tapi tidak memakai atribut," jelas pria akrab disapa Sule itu.

Perwakilan Suporter, Iwan mensuport PSM Makassar dimana pun berada.

Dengan mengikuti aturan salah satunya bentuk suport tersebut.

Iwan berterimakasih kepada semua pihak sehingga suporter PSM Makassar bisa jadi yang terbaik.

Dia berpesan agar kelompok suporter selalu menjaga kekompakan.

"Tetap jaga kesehatan dan kekompakan," katanya.

"Terimakasih untuk semua stakeholder PSM Makassar yang membuat kami tahun ini sampai tahun berikutnya menjadi suporter juaranya liga Indonesia," pungkasnya.

Stadion BJ Habibie Tetap Markas PSM Makassar

Lapangan Stadion BJ Habibie Parepare yang menjadi markas PSM Makassar sempat menuai sorotan.

Ini lantaran rumput lapangan Stadion BJ Habibie belum tumbuh sempurna, kala PSM Makassar menjamu Bali United pada leg kedua Liga Champions Asia, Sabtu (10/6/2023).

Sejumlah bagian dari rumput lapangan Stadion BJ Habibie tak merata akibat adanya penggalian untuk drainase.

Alhasil para pecinta sepakbola Tanah Air pun melontarkan kritikan atas kelayakan Stadion yang dijadikan PSM Makassar markas di Liga 1 Indonesia itu.

Bahkan banyak pihak yang menyebut jika Stadion BJ Habibie sudah selayaknya tidak lolos verifikasi untuk kompetisi Liga 1 Indonesia.

Namun, Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa menegaskan jika Stadion BJ Habibie layak menggelar pertandingan Liga 1 2023/2024.

Terkait dengan rumput lapangan Stadion BJ Habibie, Sadikin Aksa menyebut memang saat ini dalam proses perbaikan.

Sesuai dengan jadwal perbaikan yang sudah dibuat, lapangan termasuk rumput Stadion BJ Habibie bakal rampung sebelum kickoff Liga 1 2023/2024 dimulai.

"Khusus, rumput lapangan sisa waktu saja. Dijadwalkan target rumput beres di sekira 20 Juni," ucap Sadikin Aksa kepada Tribun Timur, Selasa (13/6/2023).

Tak hanya masalah rumput, kekurangan lainnya dari lapangan Stadion BJ Habibie termasuk soal serapan air saat hujan juga dibenahi.

Pemerintah Kota Parepare sebagai pemilik dari Stadion BJ Habibie bersama Manajemen PSM Makassar telah membuat drainase.

Selain itu beberapa perbaikan lainnya juga sementara dilakukan sesuai dengan catatan PT LIB selaku operator Liga 1 2023/2024.

Olehnya itu, PSM Makassar dipastikan tetap bisa bermarkas di Stadion BJ Habibie, Parepare di Liga 1 2023-2024.

Stadion berkapasitas 20 ribu penonton ini dinilai layak menggelar pertandingan kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Meski, masih ada perbaikan harus dilakukan.

PSSI dan PT LIB beberapa waktu lalu telah melakukan proses standardisasi stadion yang akan dipakai para kontestan di kompetisi  2023-2024.

"Semua stadion dari tahun lalu akan digunakan lagi tahun ini. Semua ada catatan, kecuali stadion yang akan dipakai Piala Dunia U-20," katanya.

Sadikin Aksa menyampaikan, ada sejumlah catatan yang diperbaiki di Stadion Gelora BJ Habibie, yakni lampu, akses jalan dan rumput lapangan.

Namun, lapangan sudah harus digunakan pada 10 Juni lalu untuk playoff internal lawan Bali United.

Di lain sisi pengerjaannya tidak bisa dipaksa.

"Kita akan lakukan perbaikan dari catatan itu secara bertahap dan akan dilaporkan ke LIB," papar pria akrab disapa Ikin ini.

Stadion BJ Habibie memiliki tuah sangat bagus dengan klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) meraih juara Liga 1 musim lalu.

Musim lalu, PSM Makassar memainkan 13 laga di Stadion BJ Habibie.

Mereka memenangkan 12 laga dan hanya sekali bermain imbang. 

Tak hanya itu, produktivitas gol pun sangat menterang di kandang.

Bukukan 37 gol dan hanya kemasukan delapan gol.

Kehadiran suporter di setiap laga membuat Pasukan Ramang punya energi ekstra.

awal musim, kehadiran suporter mencapai 15 ribu hingga 18 ribu penonton.

Baru setelah tragedi Kanjuruhan ada pembatasan jumlah suporter setiap pertandingan. Kendati demikian suporter PSM Makassar tetap hadir di stadion.

Untuk jumlah penonton ke depannya, Sadikin Aksa menyerahkan sepenuhnya kepada tim operasional.

Ia pun percaya, kepolisian akan melakukan yang terbaik.

"Itu urusannya di operasional yang urus, kalau detail saya percayakan kepada tim. dan saya yakin pihak kepolisian juga akan lakukan yang terbaik buat PSM Makassar," pungkasnya.(*)

Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita