PSM Makassar Tak Targetkan Juara Super League, Bernardo Tavares: Kita Harus Realistis

TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares masih enggan berbicara mengenai target juara di Super League 2025/2026.

Bernardo Tavares mengaku realistis melihat kondisi skuadnya saat ini.

"Saya kira saya harus optimis untuk memenangkan pertandingan besok. Saya tidak berpikir terlalu jauh," katanya saat sesi konferensi pers jelang laga melawan Persijap Jepara, Kamis (7/8/2025).

Dia mengatakan, dirinya baru saja kehilangan pemain kunci sekaligus top skor PSM Makassar di musim lalu yakni, Balotelli.

Menurutnya, kepergian Balotelli berdampak pada skuadnya.

"Untuk memenangkan liga. Hal-hal yang kita lakukan pertama adalah tidak kehilangan pemain kunci kita, salah satunya adalah Balotelli kita kehilangan top skorer kita dan ini berdampak bagi tim," ucapnya.

Baca juga: Peringatan Keras Bernardo Tavares! PSM Makassar Tak Boleh Remehkan Persijap Jepara

Tavares mengungkapkan, beberapa kendala yang dialaminya untuk membangun skuad yang baik salah satunya adanya aturan yang memperbolehkan membeli 10 pemain asing.

Pasalnya, sebelum keluar aturan baru dirinya sudah menyiapkan tim dengan aturan lama.

"Kita sebelumnya menyiapkan tim dengan aturan lama yakni 6 pemain asing. Namun setelah kami memulai latihan dua pekan, aturan berubah kembali. Saya kira harus ada peraturan yang bagus dan memberikan persiapan dengan cukup," ungkapnya.

Bernardo Tavares juga membandingkan, skuadnya dengan tim lain dalam persiapan Super League.

Kata dia, beberapa tim melakukan pertandingan uji coba dengan tim tangguh seperti tim Malaysia, Thailand dan Sydney Australia.

Sementara pertandingan uji coba PSM Makassar terakhir melawan tim lokal Persipare Parepare.

"Kita berbenah, namun tim lain juga berbenah dan menjadi lebih baik. Bahkan ada klub yang memiliki pemain asing sampai 10, persiapan mereka yang lakukan di Malaysia, Thailand dan Sydney. Sedangkan pertandingan uji coba terakhir kita melawan Persipare," ucapnya.

Tavares menambahkan, pihaknya harus rendah hati dan realistis untuk Super League 2025/2026.

"Kalau anda menanyakan itu (juara) kita harus humble untuk menatap musim ini. Saya mengerti ekspektasi para supporter tapi kita harus realistis," ujarnya.